SuaraBogor.id - 17 Agustus 2021 ini merupakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Sejumlah daerah tentunya saat ini merayakat HUT RI ke-76 tersebut, seperti Forkopimda Kota Bogor yang merayakan doa bersama di Tugu Kujang.
Doa bersama Forkopimda Kota Bogor itupun turut dihadiri oleh lintas agama di Kota Hujan.
Untuk umat Islam sendiri, doa bersama dipimpin langsung Ketua Basolia, KH. Fu'ad Fitri Fahrurozi, sedangkan untuk Perwakilan Konghucu di FKUB dibacakan oleh Andry Harsono.
Sementara dari agama Kristen, doa bersama dipimpin Ketua PGIS ,Pdt. Torang (Kristen), dan Vikep Keuskupan dalam bidang kemasyarakatan, Romo Endro dari Katolik.
"Dari Agama Budha doa dipimpin langsung oleh Pandita di Majelis Buddhayana Indonesia (MBI), Romo Cunda Jugiarta Supandi. terakhir pembacaan doa juga dilakukan oleh perwakilan Hindu di FKUB, Ketut Suta Arnawa," Ketua Umum Festival Merah Putih (FMP), Teuku Anwar, menyadur dari Ayobogor.com -jaringan Suara.com, Selasa (17/8/2021).
Teuku Anwar mengungkapkan, doa bersama yang dilaksanakan hari ini dengan pemuka lintas agama berjalan dengan sukses. Dirinya berharap dengan adanya doa lintas agama ini, bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang kuat kedepan. Dan pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir.
"Semoga kedepannya masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat Kota Bogor khususnya, selalu dalam lindungan Allah SWT. Dan negara Indonesia bisa lebih baik lagi," harapnya.
Sementara itu Walikota Bogor, Bima Arya Sugairto yang ikut dalam doa bersama tersebut menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kegigihan dari teman teman Bogor Sahabat (Bobat) Festival Merah Putih (FMP) yang terus menguatkan kebersamaan dan kebangsaan di Kota Bogor.
"Hari ini situasinya sangat membaik. Tentu semua karena ikhtiar kita semua. Mari kita genapkan ikhtiar kita dengan doa yang kita terus panjatkan. Mari kita memohon pada Allah SWT agar seluruh lisan kita disatukan dengan perbuatan kita," ungkapnya.
Bima berharap dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 ini, bisa lebih menumbuhkan rasa cinta masyarakat Kota Bogor terhadap tanah air.
"Agar garuda, merah putih yang menancap di atribut betul-betul melekat di dada dan tergambar dalam setiap langkah dan gerakan kita, semoga Allah selalu memperlancar kita, semoga Allah menguatkan kebangsaan dan kebersamaan kita," tutupnya.
Berita Terkait
-
Bye-bye Angkot Tua! Bogor Siap Bebaskan Diri dari Kemacetan Mulai 2026
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Buah Hati Jalani Pengobatan Thalasemia, Program JKN Jadi Harapan Vinne
-
Bancakan Pitulasan: Tradisi Unik Ramaikan HUT RI yang Menyatukan Perbedaan
-
Dibalik Pesona Bianca Alessia, Pembawa Baki Bendera Saat Upacara HUT ke-80 di Istana Merdeka
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Hasil Ekshumasi Jasad Anak di Bojonggede, Korban Tewas Akibat Pukulan Benda Tumpul Misterius
-
Pilunya Kematian Bocah di Tangan Ibu Tiri, Eva Rudy Susmanto: Laporkan Jika Ada Kejadian Mengganjal
-
MAA Tewas Disiksa Ibu Tiri, Tangis Penyesalan Tetangga: Kami Selalu Lihat Luka Lebam, Tapi...
-
Kronologi Lengkap Ibu Tiri Habisi Anak di Bogor, Sandiwara Ayah Kandung Bikin Geram!
-
Pengamat Ungkap 'Jebakan Mental' di Balik Kasus Ibu Tiri Bunuh Anak di Bojonggede, Ini Risikonya