SuaraBogor.id - Polisi berhasil mengungkap pembunuh gajah di Aceh Timur. Diketahui, usai membunuh gajah, pelaku jual dan kirim gading gajah ke wilayah Depok, Jawa Barat.
Pengungkapan itu dilakukan Polres Aceh Timur. Otak pembunuhan gajah yang ditemukan mati tanpa kepala itu ditemukan di di area PT Bumi Flora, Kecamatan Banda Alam. Mengejutkan, gading gajah itu dijual ke orang Depok.
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, di Aceh Timur, Kamis, mengatakan otak pelaku berinisial JN (35). Pelaku JN mengaku sudah berulang kali memburu gajah, namun baru dua kali berhasil membunuh satwa dilindungi tersebut ke luar daerah dan dijual ke Depok.
"JN (35) mengakui melakukan perburuan satwa gajah sebanyak lima kali dengan cara menggunakan racun sejak 2017. Namun, yang berhasil membunuh hanya dua kali, yakni di Aceh Timur dan Aceh Tengah," katanya. dikutip dari Antara, Jumat (20/8/2021).
Baca Juga: Forum Jurnalis Lingkungan Komitmen Kawal Kasus Pembunuhan Gajah di Aceh Timur
Begitu pula yang dilakukan JN terhadap gajah yang ditemukan mati tanpa kepala di areal perkebunan sawit PT Bumi Flora, katanya, JN dibantu rekannya berinisial IS meracuni satwa dilindungi tersebut dengan memotong leher untuk mengambil kepalanya
JN meracuni gajah dengan dua buah kuweni yang diberi racun. Buah tersebut dilemparkan ke suatu tempat dengan sasaran kawanan gajah liar. Usai memasang umpan JN dan IS kembali ke rumahnya masing masing.
Selang beberapa jam kemudian, keduanya kembali ke lokasi melemparkan buah beracun tersebut. Mereka mendapati seekor gajah tergeletak terkena umpan racun.
Setelah kepala dipotong, JN bersama IS membawa bagian tubuh gajah tersebut ke tempat lain. Kemudian, keduanya memotong gading gajah. Setelah mengambil gading, kepala gajah dibuang ke sungai, katanya.
Selang beberapa hari kemudian, IS menghubungi JN mengatakan ada pembeli gading tersebut, yaitu EM dengan seharga Rp10 juta. Polisi menangkap EM di Kabupaten Pidie Jaya.
Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Depok Jumat 20 Agustus 2021
Dari pengakuan EM, gading tersebut dijual kepada SN seharga Rp24 juta di Bogor, Jawa Barat. Gading tersebut dikirim melalui paket jasa pengiriman. Polisi menangkap SN di rumahnya, di Desa Pasarean, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"SN juga mengaku telah jual beli dengan EM sebanyak enam kali. Di antaranya empat kali gading, satu kali tulang harimau, dan satu kulit harimau," kata dia.
Dari pemeriksaan SN, gading tersebut dijualnya kepada JF. Polisi menangkap JF di rumahnya Kompleks Hankam Kelapa Dua, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.
JF mengaku membeli gading gajah tersebut dari SN seharga Rp245 juta. Kemudian, gading tersebut dijualnya kepada pengrajin berinisial RN di Bekasi, Jawa Barat.
"Tim Polres Aceh Timur juga menangkap RN di rumahnya, di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Gading tersebut dibelinya dengan harga Rp30 juta," ujarnya.
Dari pengakuannya kepada polisi, RN mengatakan gading gajah tersebut sudah dipotong-potong untuk dibuat menjadi badik, pipa rokok, rencong, dan aksesori lainnya.
"Para pelaku bersama barang bukti telah diamankan di Polres Aceh Timur guna penyidikan lebih lanjut. Sedangkan pelaku IS masuk dalam daftar pencarian orang (DPO)," katanya.
Berita Terkait
-
Adu Pendidikan Supian Suri Vs Imam Budi, Panas Saling Serang di Debat Terakhir Pilkada Depok
-
Miliano Jonathans Belum Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia: Jujur Saya Tunggu....
-
Ancam Pengemudi Lain dan Ngaku-ngaku Tentara, Pria Kasus 'Koboi Jalanan' di Depok jadi Tersangka
-
Siapa Djara Jonathans? Bule Depok, Dilatih Pemain Naturalisasi Gagal Jhonny van Beukering
-
Pokemon TCG Academia Hadir di Depok, Ajak Penggemar Belajar dan Bermain
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Inilah Kelebihan Samsung A35 dengan RAM 8 GB
-
Pemkab Bogor Akselerasi Penanganan Stunting dengan Data Digital
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor