SuaraBogor.id - Sejumlah sekolah di Cianjur mulai gelar PTM atau Pembelajaran Tatap Muka. Orang tua murid pun antusias mengantar anaknya ke sekolah untuk mengikuti PTM tersebut.
Berdasarkan pantauan dilapangan, beberapa Sekolah Dasar (SD) di Jalan Siliwangi, Kelurahan Sawagede, Kecamatan Cianjur, seperti di SDN Ibu Dewi, 2, Ibu Dewi 6 dan Ibu Dewi 5, terlihat sejumlah murid tengah melakukan kegiatan di sekolah.
Ai Hasanah Kepala Sekolah SDN Ibu Dewi 2, menjelaskan, kegiatan PTM yang tengah berjalan tersebut, sudah dilakukan pada Senin (23/8/2021), setelah mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 Kelurahan.
"Karena kami menerima rekomendasi pada Minggu (22/8/2021) sore, sehingga PTM sudah bisa digelar pada hari Senin," katanya pada SuaraBogor.id saat ditemui diruangan kerjanya, Selasa (24/8/2021).
Sebelum menggelar PTM, kata dia, pihaknya telah menjalani beberapa persyaratan, seperti dilakukan verifikasi oleh pihak Satgas Keluarahan, hingga vaksinasi untuk semua tenaga pengajar.
"Beberapa persyaratan, seperti fasilitas penunjang kesehatan dan prokes, termasuk vaksinasi guru sudah 100 persen, sehingga kami mendapatkan rekomendasi untuk menggelar PTM," jelasnya.
Ia menjelaskan, dalam pelaksaannya, murid hingga guru tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti jaga jarak, serta mengikuti beberapa teknis pembelajaran dimassa pandemi Covid-19.
"Secara aturan atau teknis dari pemerintah, pelaksaanya harus tetap jaga jarak. Selain itu, misalnya di kelas 5 terdapat 32 murid, dibagi menjadi dua sesi, dengan jam belajar masing-masing sesi selama 2,5 jam, dan setiap tingkat hanya dua kali pertemuan dalam satu minggu," jelasnya.
Ia mengungkapkan, sejumlah murid dan orang tua dan wali siswa sangat antusias untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Bahkan beberapa orang tua rela untuk menunggu para murid hingga pulang.
Baca Juga: Nekat Gelar PTM, Gibran Langsung Datangi Sekolah Islam di Solo, Siswa Auto Jalani Swab!
"Para orang tua hanya diperbolehkan untuk mengantar dan menjemput para murid saat jam pulang. Namun saya menyayangkan adanya beberapa orang tua yang menunggu anaknya hingga jam pelajaran selesai," katanya.
Sementara itu, Iwan Heramawan (56) orang tua murid mengaku, sangat senang dengan kegiatan belajar tatap muka yang mulai diberlakukan kembali, bahkan anak - anak pun sangat senang bisa belajar di sekolah.
"Semoga saja, ini bisa menjadi tolak ukur bagi pihak sekolah maupun pemerintah, dan saya berharap PTM ini dapat terus digelar, karena selama belajar daring, anak-anak sangat kesulitan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran," harapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Sinergi KKN Unila, UPTD Puskesmas Kalianda, dan PKK Cegah Stunting dan PTM
-
3 Jenis Penyakit Tidak Menular Paling Banyak Diderita Orang Indonesia dan Cara Mengurangi Risikonya
-
Posyandu Untuk Lansia di Aceh Barat
-
Aturan PTM Terbaru: Pembelajaran Disetop Jika Siswa Positif Covid-19
-
Satgas Covid-19: Anak Perlu Diajarkan Disiplin Prokes Selama Sekolah PTM
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rekomendasi Hotel di Tokyo dengan Lokasi Strategis Dekat Transportasi Umum
-
Kabar Gembira Berubah Jadi Jeritan Duka, Ini Kata Camat Cibinong
-
Detik-Detik Mencekam Rombongan Besan Cibinong Bogor Masuk Jurang, Dua Korban Tak Terselamatkan
-
Membedah Lokasi Strategis Kecamatan Parung yang Dipilih Jadi Jalur Krusial Tol Bogor Serpong
-
Yandri Susanto Desak Kejagung Turun Tangan, Selamatkan Hak Warga Desa Sukaharja dan Sukamulya Bogor