SuaraBogor.id - Keluarga almarhum Mohamad Novandri (30) yang merupakan korban meninggal saat Mall Margo City ambruk membantah pernyataan Kemensos, terkait adanya santunan uang.
Mereka mengaku, belum pernah menerima santunan kematian dari Kemensos yang diklaim mencapai Rp 15 juta, untuk Novandri korban meninggal insiden Mall Margo City.
"Alhamdulillah kalau memang dikasih segitu. Tapi kenyataannya belum ada," ungkap Ani Suryani (35), kakak Novandri di rumahnya, Gang Pribumi, Jalan Cibubur III, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Diketahui, Kemensos akan memberikan santunan kematian senilai Rp15 juta untuk keluarga Novandri, pegawai J.Co yang meninggal tertimpa plafon dan puing bangunan Mall Margo City Depok.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG 26 Agustus Bogor-Depok
Bersama dengan dengan santunan kematian tersebut, Kemensos menerjunkan tim perawat dan bantuan ambulance ke lokasi kejadian.
Mereka juga membantu para korban dan keluarganya dengan memberikan layanan trauma healing.
Kepada SuaraBogor.id, Rabu (25/8/2021), Ani membenarkan adanya pendampingan dari Tim Kemensos sejak di rumah sakit. Namun mereka tidak memberi santunan tunai sama sekali.
"Sejauh ini, Kemensos baru ngasih sembako dan bantuan pendampingan untuk almarhum sejak masih di rumah sakit, sampai di rumah hingga ke pemakaman," bebernya.
Sembako, kata Ani, diberikan oleh beberapa Tim Kemensos yang datang bergantian ke rumahnya di hari pemakaman Novandri.
Baca Juga: DPR Dukung Peningkatan Anggaran Kemensos untuk Tangani Dampak Pandemi
"Sembakonya ada 2 kantong beras, 1 dus mie instan dan campuran makanan lain dalam satu dus yang agak besar," imbuhnya.
Ani memastikan, keluarganya belum pernah mendapat santunan tunai dari pihak manapun. Baik dari pengelola Mall Margo City, J.Co ataupun Kemensos.
"Belum ada, tapi memang katanya akan ada. Pihak J.Co juga membantu mengurus BPJS almarhum," tuturnya.
Ani menegaskan, keluarganya tidak menuntut kompensasi apapun atas musibah yang terjadi. Mereka sudah ikhlas menerima kepergian Novandri untuk selamanya.
Dia menyadari, musibah yang menimpa keluarganya memang rawan dijadikan ajang pencitraan. Namun Ia tidak mau ambil pusing terkait hal ini.
"Biarin aja orang-orang mau ngomong apa," tukasnya.
Dia hanya berharap, almarhum adiknya mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
"Mudah-mudahan, pengelola juga mengambil pelajaran dari insiden ini. Lebih memperhatikan aspek keselamatan pegawai dan asuransinya agar tidak ada Novandri-Novandri yang lain ," pungkas Ani.
Kontributor : Immawan Zulkarnain
Berita Terkait
-
Kemensos, BP Taskin, BPS dan Kementerian Terkait Sepakat Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal dari BPS
-
Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos Jalin Sinergi Dengan Kemendagri
-
Kemensos dan Kemen Imipas Jalin Kerjasama Rehabilitasi Sosial Warga Binaan
-
Ancam Pengemudi Lain dan Ngaku-ngaku Tentara, Pria Kasus 'Koboi Jalanan' di Depok jadi Tersangka
-
Percepat Kesejahteraan Sosial di Desa, Kemendes dan Kemensos Teken MoU
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Pemkab Bogor Akselerasi Penanganan Stunting dengan Data Digital
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor