SuaraBogor.id - PPKM kembali diperpanjang, namun beberapa sektor kegiatan mulai dilonggarkan pemerintah. Seperti saat ini, Bupati Bogor Ade Yasin izinkan Taman Safari Indonesia beroperasi kembali.
Menurut Ade Yasin, ada pengecualian kembali diizinkannya tempat wisata Taman Safari Indonesia yang berada di Puncak Bogor kembali beroperasi pada PPKM kali ini.
"Untuk safari journey, kami izinkan tetapi untuk wahana rekreasi lain tidak kami izinkan. Kalau melihat satwa dari dalam mobil boleh tetapi tidak boleh ada interaksi antarpengunjung," katanya di Cibinong, Bogor, disitat dari Antara, (26/8/2021).
Menurut dia, lembaga konservasi satwa yang sudah berkomunikasi langsung dengan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor yaitu Taman Safari Indonesia (TSI). Ia menyebutkan bahwa pihak TSI membutuhkan pemasukan untuk pembiayaan pakan satwa.
"Taman Safari bisa dikatakan konservasi. Hewan juga butuh pakan dan mereka sekitar 1,5 bulan tidak ada pemasukan sementara beban operasionalnya cukup tinggi. Maka kami izinkan beroperasi dengan pembatasan," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Beberapa pembatasan yang diberlakukan yakni, TSI hanya boleh menerima kunjungan wisatawan 50 persen dari kapasitas dan pengunjung tidak diizinkan untuk turun dari mobil.
Ade Yasin mengatakan, kebijakan mengenai pelonggaran pada PPKM itu sesuai ketentuan dari pemerintah pusat setelah penurunan status wilayah aglomerasi dari level 4 ke level 3.
Sementara, General Manager TSI Bogor Emeraldo Parengkuan menyebutkan bahwa Taman Safari mulai dibuka untuk umum pada Rabu (25/8), meski jumlah pengunjungnya masih terbilang minim.
"Iya mulai hari ini (beroperasi). Masih sedikit sih (jumlah pengunjung), kita juga belum mau promo besar," kata Aldo.
Baca Juga: PENGUMUMAN! Destinasi Wisata Lebak Dibuka Kembali, Ini Syarat Masuknya
Berita Terkait
-
Paket Wisata Halal Murah Bisa Jadi Jebakan, Ini Tips Menghindarinya
-
Ragunan Buka Malam? Satwa Bisa Stres! Ini Kata Pejabat TMR
-
Karimunjawa, Surga Tersembunyi yang Siap Jadi Destinasi Wisata Favorit
-
Akses Sulit Bikin Wisata Sepi? Ini Bukti Transportasi Bisa Dongkrak Pariwisata
-
Spanduk 'Gubernur Pencitraan' Sambut KDM di Sleman, Pelaku Wisata: Jangan Jadikan DIY Bahan Konten!
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif
-
Dendam 15 Tahun Akibat Sepak Bola: Tragedi Berdarah di Jasinga, Satu Warga Tewas Ditusuk Parang
-
Gebrakan dari Hambalang, Sinyal Keras Perang Terbuka Lawan Mafia Tambang
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK