SuaraBogor.id - Nama Kapolda Sumatra Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri menjadi sorotan belakangan ini. Hal itu disebabkan terkait kasus sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio.
Namun, sumbangan itu ternyata diketahui fiktif. Hal itu membuat Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri kena prank oleh keluarga mendiang Akidi Tio.
Sejumlah pihak sudah diperiksa terkait hal tersebut. Lantas bagaimana dengan Kapoldanya? Tak lama setelah kasus itu meledak, Eko Indra meminta maaf atas kegaduhan yang timbul dari kasus itu.Kini Eko Indra tak lagi menjabat sebagai Kapolda Sumsel.
Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, telah menggantinya dengan Irjen Pol Toni Harmanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatra Barat (Sumbar).
Baca Juga: Kapolda Sumsel Dicopot, IPW Ungkit soal Donasi Bodong Rp 2 Triliun
Eko Indra menempati jabatan barunya sebagai Koordinator Staf Ahli (Koorsahli) Kapolri. Mutasi jabatan tersebut tertuang dalam surat telegram bernomor ST/1701/VIII/KEP./2021.
Kasus hibah bodong ini bermula saat keluarga Akidi Tio yang diwakili oleh salah seorang anaknya, Heriyanti, memberikan donasi secara simbolis kepada Eko Indra. Pemberian donasi secara simbolis itu diterima Eko Indra pada Senin (26/7/2021).
“Dana tersebut diberikan salah seorang keluarga yang saya kenal sewaktu masih tugas di Aceh. Dan sekarang dia ingin membantu warga Sumsel yang terdampak Covid-19,” kata Eko Indra, menyadur dari Solopos.com, Jaringan Suara.com, Jumat (27/8/2021).
Pemberian dana hibah triliunan itu disaksikan Gubernur Sumsel, Herman Deru. Hadir pula saat itu, Dandrem Garuda Dempo (Gapo), Brigjen TNI Jauhari Agus.
Akidi Tio merupakan pengusaha asal Aceh. Eko mengatakan dirinya mengenal keluarga Akidi Tio saat bertugas di Aceh Timur, tepatnya saat dirinya menjabat Kasat Reskrim Polres Aceh Timur.
Baca Juga: Aksi Cowok Prank Ibu Bak Giveaway Nyawa, Lakukan Hal Menggelikan Ini di Kamar Mandi
“Untuk mengingat akan sejarah. Saya kenal almarhum Akidi ini dari anaknya Ahok, yang jualan limun di Aceh Timur,” ucap Eko Indra kepada wartawan.
Namun, donasi Rp 2 triliun yang dijanjikan itu tak kunjung cair. Pihak keluarga Akidi Tio mengklaim bahwa donasi itu belum cair karena transfer membutuhkan proses yang panjang. Hal itu diungkapkan oleh dokter keluarga Akidi Tio, Hardi Dermawan.
Dia menyebut dana bantuan itu awalnya mau diberikan melalui cek. Namun, rencana itu batal karena nominalnya terlalu besar dan butuh pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Tadinya mau dikasih cek, karena besar ya mungkin ditransfer. Prosedur tidak bisa begitu saja, harus tahu OJK juga, transfer ke tim nanti,” kata Hardi, Selasa (27/7).
Waktu terus bergulir hingga akhirnya polisi mengundang Heryanty ke Polda Sumsel. Polisi meminta klarifikasi dari Heryanty soal dana yang dijanjikan.
Singkat cerita, dana tersebut ternyata tidak ada alias bodong. Hal itu diperkuat keterangan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). PPATK menyimpulkan bilyet giro Rp 2 triliun itu tidak ada.
Kapolda Sumsel Irjen Eko pada Kamis (5/8/2021) kemudian minta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Dia mengatakan kegaduhan seputar hibah bodong Rp 2 triliun itu disebabkan ketidakhati-hatian dirinya.
Berita Terkait
-
Jejak Digital Baim Wong Pecahkan Telur di Wajah Anak Bikin Geram, Ini Deretan Bahayanya Menurut Ahli
-
Video Parodi Rocky Gerung Jalan-jalan ke IKN: Ini Kota atau Prank Nasional?
-
STY Minta Sumbangan Setelah Dipecat PSSI, Buat Apa?
-
Diprank Al Ghazali Mau Minta Cincin Tunangan Balik untuk Dijual, Reaksi Alyssa Daguise Tuai Pujian
-
Bisa Buat Prank, Ini Cara Pakai Fitur Inframerah di HP Xiaomi
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Konsisten Jaga Kinerja dan Dukung UMKM, BRI Sabet 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards
-
Alasan Dedi Mulyadi Menangis Lihat Hutan Puncak Gundul Menyentuh Hati
-
Momen di Tengah Pertemuan Pejabat, Hyang Sukma Ayu Asyik Meracik Kopi Asli Bogor
-
Mudik Gratis Polres Bogor Rute Pantura dan Pansela, Pendaftaran Mulai 13 Maret: Ini Persyaratannya
-
BRI Festival 2025 Hadir, Ribuan Pengunjung Siap Nikmati Buka Bareng dengan Kuliner dan Hiburan Seru