SuaraBogor.id - Jari anda sering kesemutan harus diwaspadai. Sebab, itu merupakan salah satu gejala diabetes dan tentunya bisa mengancam kesehatan anda.
Diabetes merupakan salah satu faktor yang paling banyak menyebabkan hal tersebut, seperti jari tengah kesemutan. Tentunya hal ini wajib diperhatikan.
Selain jari tangan, bisa juga dirasakan kaki kesemutan atau kesemutan pada tangan dan kaki sekaligus.
Jari tangan kesemutan dapat terjadi sementara ataupun waktu yang lebih panjang.
Menyadur dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com. Jari tangan kesemutan:
Perhatikan Gejalanya
Kesemutan sementara yang ringan, kemungkinan disebabkan saraf yang tertekan saat tidur atau ketika dalam posisi tertentu. Dengan mengubah posisi untuk melepaskan tekanan, maka kesemutan akan berangsur menghilang.
Namun, ada kejadian kesemutan yang lebih berat atau kronis. Kesemutan yang berat seringkali disertai gejala lain seperti rasa nyeri, gatal, kebas, hingga pengecilan otot. Kesemutan yang diikuti dengan gejala-gejala tersebut merupakan pertanda terjadinya kerusakan saraf.
Istilah medis untuk kerusakan saraf adalah neuropati perifer. Hingga saat ini, ada lebih dari 100 jenis neuropati perifer yang dapat menurunkan kemampuan bergerak bahkan menyebabkan kelumpuhan. Diabetes merupakan salah satu penyebab paling sering dari neuropati perifer, dan dikenal dengan istilah neuropati diabetik.
Baca Juga: 5 Camilan Manis yang Ramah bagi Penderita Diabetes
Lebih dari setengah penderita diabetes mengalami kerusakan saraf, mulai dari tingkat yang ringan hingga lebih berat. Pada sebagian kasus, gejala kesemutan merupakan pertanda awal dari diabetes.
Pada penderita diabetes, umumnya kesemutan pertama kali dirasakan di telapak kaki kemudian menjalar ke kaki bagian atas.
Kemudian diikuti dengan jari tangan kesemutan hingga menjalar ke bagian lengan. Selain itu penderita diabetes juga mungkin dapat merasakan gejala kerusakan saraf lainnya seperti rasa nyeri menusuk atau rasa perih.
Meski awalnya terasa ringan dan tidak mengganggu, namun jika tidak ditangani dengan tepat maka dapat memburuk.
Mengendalikan gula darah
Faktanya, neuropati diabetik tidak ada obatnya. Meski demikian, dapat diupayakan untuk mengurangi rasa nyeri dan tidak nyaman yang dialami penderita diabetes.
Berita Terkait
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Makan Pakai Sendok vs Tangan, Mana Lebih Sehat? Disinggung Prabowo di Tengah Kasus MBG
-
Risau soal Psikis Anak saat Perceraian, Bedu: Mudah-mudahan Mereka Mengerti
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Dualisme Persikabo Guncang Bumi Tegar Beriman?
-
KPK Sentuh Depok dan Bogor: Dua Aset Mantan Staf Ahli Kemenaker Haryanto Disita dalam Kasus Korupsi
-
Ponsel Anda Lemot Bikin Darah Tinggi? Ini Dia Solusi Praktis Agar Kembali Ngebut
-
Prabowo: Indonesia Ingin Palestina Merdeka, Tapi Akui Keamanan Israel, Solusi Dua Negara Harga Mati
-
Panduan Lengkap Mengurus Surat Pindah Antar Kabupaten/Kota: Dijamin Cepat dan Bebas Ribet