SuaraBogor.id - Bagi wisatawan asal Jabodetabek yang ingin berwisata ke Taman Safari Indonesia (TSI) atau Taman Safari Bogor mungkin harus membaca ketentuan masuk TSI Bogor. Saat ini, TSI Bogor kembali beroperasi.
Meksipun sejumlah lokasi wisata belum diperkenankan untuk kembali beroperasi di masa PPKM Level 3 ini, Pemkab Bogor memberikan pengecualian kepada beberapa lembaga konservasi untuk dapat beroperasi dengan protokol kesehatan ketat seperti Taman Safari Bogor.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, diperbolehkannya lembaga konservasi untuk kembali beroperasi lantaran lembaga tersebut tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"TSI ini kan salah satu lembaga konservasi hewan dan mereka tidak dapat bantuan dari pemerintah, sehingga kami beri pengecualian boleh buka. Karena biaya perawatan dan penanganan satwa di sini cukup mahal," menyadur dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Jumat (27/8/2021).
Baca Juga: Mengenal Pandanrejo, Desa Menawan Bak Negeri di Atas Awan
Wahana Ditutup
Meskipun diperbolehkan untuk kembali beroperasi, Pemkab Bogor meminta kepada pihak menejemen untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Tidak hanya itu, Ade Yasin juga meminta kepada pihak menejemen TSI untuk tidak dulu membuka sejumlah wahana yang ada di lingkungan TSI. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir potensi penyebaran Covid-19.
"Walaupun TSI boleh buka, itu hanya untuk Safari Journey saja. Ada beberapa wahana yang saya minta untuk tutup dulu. Seperti curug, kolam renang, taman bermain, dan tempat keramaian atau tempat berkumpul seperti wahana pertunjukan. Jadi TSI hanya boleh membuka fasilitas Safari Journey saja," tegasnya.
Selain TSI. Kebun Raya Bogor (KRB) juga diperkenankan untuk kembali beroperasi pada PPKM Level 3 ini. Namun untuk sementara kegiatan yang diizinkan hanya bagi pengunjung yang berolahraga.
Baca Juga: Level PPKM Turun, Pengelola Objek Wisata Khawatir Terjadi Aksi Balas Dendam
Menerapkan Protokol Kesehatan
Berita Terkait
-
8 Kuliner Khas NTB yang Harus Dicicipi Wisatawan saat Berlibur ke Lombok
-
Unik! Tradisi Sesaji Rewanda: Wisata Kuliner Ekstrem Kera di Goa Kreo, Semarang
-
7 Rekomendasi Makanan Khas Binjai, Terlalu Enak untuk Dilewatkan
-
Liburan Segar di Klaten, Ini Dia 5 Umbul Terbaik dengan Air Super Jernih
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
Terkini
-
Perempuan Hebat di Balik Tenun Ulos: Cerita Sukses Program Klasterkuhidupku BRI
-
BRI Boyong UMKM Binaannya ke Singapura, Jadi Partisipan di FHA-Food & Beverage 2025 Skala Global
-
Dedi Mulyadi: 25 Persen Lulusan SMP Jabar Bisa Sekolah Gratis di SMA Swasta!
-
Sejarah Terukir! Mahkota Raja Pajajaran Kembali 'Pulang' ke Bogor Setelah Ratusan Tahun
-
Dedi Mulyadi Turun Tangan, Desain Museum Pajajaran Bogor Bakal Dirombak