SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten Cianjur tetap melarang tempat hiburan malam atau THM di Cianjur yang berada di objek wisata untuk beroperasi. Meskipun, wilayahnya sudah masuk dalam PPKM kriteria level 2.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengungkapkan, meskipun Cianjur sudah masuk dalam PPKM level 2, namun untuk tempat hiburan malam, hingga saat ini belum dapat dizinkan untuk buka.
"Untuk hiburan malam, mau ada Covid-19 atau pun tidak itu tidak boleh ada, kalau pun ada harap untuk segera lapor pada kami, dan akan ditindak lanjuti," kata Herman pada wartawan usia meninjau vaksinasi pelajar di SMPN 1 Canjur, Jalan Siliwangi, Rabu (1/9/2021).
Beberapa pekan lalu kata dia, pihaknya dan jajaran serta aparat Kepolisian telah membubarkan tempat hiburan malam yang ada di Jalan Hos Cokroaminoto, karena tempat hiburan malam tidak boleh dibuka di Cianjur.
"Saya harap masyarakat bisa segera melapor jika ada tempat hiburan malam yang beroperasi, akan kita bubarkan langsung," tegas Herman.
Selain itu, dirinya mengatakan, berdasarkan Intruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) nomor 38 tahun 2021 tentang PPKM Corona Virus Disease 2019 di Jawa Bali, wilayah yang masuk dalam level 2 sudah boleh membuka tempat wisata.
"Objek wisata sudah boleh buka, namun hanya diizinkan untuk sebesar 25 persen dari jumlah kapasitas tempat wisata, selain pengelola harus menerapkan prokes yang ketat," kata dia.
Herman menjelaskan, pihaknya akan menyiagakan sejumlah kendaraan untuk mendatangi tempat wisata yang ada diwilayah Kabupaten Cianjur untuk melakukan pengawasan, sosialisasi serta edukasi.
"Pengelola tempat wisata, harus mewajibkan para pengunjungkan untuk membawa bukti surat swab anti gen, atau keterangan sudah menjalani vaksinasi Covid-19," katanya.
Baca Juga: Kabar Baik, Jalur Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka, Ini Syaratnya
Pihaknya meminta masyarakat untuk tidak terlalu bereuforia, masuknya wilayah Cianjur kedalam PPKM level 2, dan harus tetap mematuhi protokol kesehatan, serta selalu menggunakan masker.
"Hingga saat ini kami terus melakukan percepatan vaksinasi bagi pelajar maupun masyarakat. Pokoknya jangan sampai ada vaksin tersimpan dan didiamkan yang penting bisa disuntikan untuk dosis pertama atau kedua," kata Herman.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Gubernur Bobby Nasution Pimpin Langsung Perobohan Diskotek Sarang Narkoba di Sumut
-
Tiru Negara Maju, Pramono Setuju Soal Larangan Merokok di Tempat Karaoke hingga Cafe Live Music
-
Tempat Karaoke dan Billiar Boleh Buka, Begini Aturan Operasional Tempat Hiburan Malam di Jakarta Selama Ramadan
-
Diduga Jadi Tempat Pesta LGBT Malam Tahun Baru, Polisi Tutup Permanen New La Bungker
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif
-
Dendam 15 Tahun Akibat Sepak Bola: Tragedi Berdarah di Jasinga, Satu Warga Tewas Ditusuk Parang
-
Gebrakan dari Hambalang, Sinyal Keras Perang Terbuka Lawan Mafia Tambang
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK