SuaraBogor.id - BPBD Cianjur memberikan peringatan kepada wisatawan untuk tidak ke Pantai Cianjur Selatan. Hal itu disebabkan kondisi gelombang masih tinggi.
Informasi itu disampaikan Plt Kepala Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Tedi Artiawan. Dia melarang wisatawan untuk tidak berkunjung ke Pantai Cianjur Selatan apalagi hingga berenang.
"Hingga saat ini, status siaga gelombang tinggi di pantai selatan masih berlaku, sehingga kami mengimbau wisatawan yang akan berlibur tidak berenang atau mendekati pantai," kata, disitat dari Antara.
Pihaknya masih menyiagakan personel di setiap tempat wisata untuk memantau aktivitas pengunjung di obyek wisata air termasuk pantai selatan, sebagai upaya antisipasi dan pengawasan serta penyelamat.
Baca Juga: THM di Cianjur Tidak Boleh Beroperasi, Bupati: Kalau Ada Yang Buka Laporkan!
Ia menuturkan, gelombang tinggi di pantai selatan sudah terjadi sejak satu bulan terakhir akibat cuaca buruk. Penetapan status terpusat ke BMKG dan saat ini gelombang laut dapat mencapai belasan meter. Sebagai upaya antisipasi dan sosialisasi, pihaknya menggencarkan patroli ke setiap tempat wisata karena pemerintah sudah mengizinkan tempat wisata untuk dibuka.
"Kita terus melakukan sosialisasi secara mobile baik ke warga maupun pengelola tempat wisata terkait status gelombang tinggi. Kami juga menerjunkan personel seperti Retana di setiap tempat wisata untuk memantau aktivitas pengunjung," katanya.
Sementara pengelola tempat wisata pantai di selatan Cianjur, mencatat angka kunjungan mulai meningkat per hari ini, meski mereka masih dilarang untuk bermain atau berenang di pinggir pantai karena gelombang masih tinggi.
"Kami sudah mengimbau dari mulai pintu masuk, bagi wisatawan lokal atau dari luar, tidak mendekati bibir pantai karena hingga saat ini, gelombang masih tinggi. Untuk hari ini, sudah ada kunjungan, meski baru beberapa puluh orang wisatawan lokal," kata pengelola Pantai Jayanti, Andri.
Baca Juga: Cek SMS! Penerima Kartu Prakerja Gelombang 19 Telah Diumumkan
Berita Terkait
-
Pergerakan Tanah Meluas di Kadupandak Cianjur, 63 Rumah Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
-
Jadwal PPPK 2024 Gelombang 2 Resmi Diumumkan! Cek Tanggal Pentingnya
-
Ulasan Novel Gelombang, sang Peretas Mimpi dan Rahasia Alam Bawah Sadarnya
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Bogor Jadi Sorotan, Zonasi PPDB Diskriminatif dan Picu Korupsi? Gibran Minta Ini ke Mendikdasmen
-
Prabowo Dipastikan Nyoblos di TPS 08 Bojongkoneng, Bakal Didampingi Langsung Pj Gubernur hingga Pj Bupati Bogor
-
Strategi Belanja Saat Promo 12.12 2024 Blibli, Bisa Dapat Untung Banyak
-
Cianjur Darurat Bencana, Pergerakan Tanah Paksa Ratusan Warga Tinggalkan Rumah
-
Ada Potensi Politik Uang di Pilkada 2024, Bawaslu Kabupaten Bogor Kerahkan 7.908 Pengawas TPS