SuaraBogor.id - Heriyanto (34) seorang pengemudi pick up serta keneknya terpaksa berurusan dengan Satreskrim Polres Cianjur, karena diduga menghina Polisi yang bertugas dalam uji coba ganjil genap Puncak.
Dugaan penghinaan terhadap anggota Satlantas Polres Cianjur tersebut berawal saat terduga pelaku penghinaan itu tengah melitasi jalur utama di Bunderan Tugu Lampu Gentur. Jumat (3/9/2021).
Karena kesal arus lalu lintas yang macet, Heryanto pun bertanya pada pengendara lain terkait apa yang sedang terjadi di lokasi tersebut.
Namun, kekesalan itu pun ia lampiaskan dengan berteriak dengan bahasa yang tidak pantas dan membawa nama polisi.
Baca Juga: Masjid Jemaah Ahmadiyah di Sintang Dirusak, Penyerangan Direncanakan
Tanpa disadarinya, teriakan tersebut terdengar oleh seorang anggota Polisi yang tengah melintasi jalan tersebut. Mobil pick up yang dikemudikanya itu langsung dihentikan petugas yang berjaga dan memeriksanya.
Pelaku sempat tidak mengakui perbuatannya tersebut. Namun setelah dibawa ke Pos Polisi dan dimintai keterangan oleh sejumlah anggota Satlantas, akhirnya terduga pelaku pun mengakuinya.
“Iya karena macetnya padat, saya kesal dan marah kemudian akhirnya mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas,” kata Heriyanto kepada wartawan.
Kenek pelaku yang enggan disebutkan namanya membenarkan rekanya tersebut telah melontarkan kata-kata yang tidak pantas.
“Saya kerja di tempat pencucian motor, namun saya juga sering membatunya saat mengantarkan alat elektronik yang telah selesai diservice," ucapnya.
Baca Juga: Emil Sebut Ada Euforia Penurunan Covid di Jabar, Indikasinya Wisata Puncak Membludak
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Mangku Anom membenarkan terkait adanya dugaan penghinaan anggota Satlantas yang tengah menjalan uji coba ganjil genap di Bundaran Lampu Gentur.
"Saat ini pelaku sudah dibawa ke Mapolres Cianjur, dan dilimpahkan kepada Satreskrim, untuk penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut terkait dugaan penghinaan anggota," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Ganjil - Genap: Kisah Pencarian Jodoh dengan Banyak Tikungan
-
Jalan Menuju Puncak Kembali Dibuka Setelah Ditutup 8 Jam Lebih, Begini Kondisi Saat Ini
-
Wanita Lansia Tewas di Jalur Puncak Bogor, Polisi Klaim Evakuasi Bukan Terkendala karena Macet: Meninggal di Masjid
-
Syafrudin-Heriyanto Resmi Diusung PAN dan NasDem di Pilkada Serang 2024
-
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bantah Bahas Program Makan Bergizi Bareng Ekonom Heriyanto: Enggak Ada!
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
Terkini
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional
-
Kronologi Lengkap Empat Santri Tewas Akibat Longsor di Ponpes Sukabumi, Dua Luka Ringan Tiga Luka Berat
-
Anies Baswedan Dukung Atang Trisnanto Jadi Wali Kota Bogor