Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 06 September 2021 | 09:24 WIB
Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

SuaraBogor.id - Pemerintah Jokowi-Maruf dinilai PA 212 selalu melakukan tindakan zalim kepada ulama. Baru-baru ini Wasekjen Persaudaraan Alumni atau PA 212, Novel Bamukmin kembali angkat suara.

Novel Bamukmin mengingatkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tak melakukan tindakan zalim ke ulama.

Novel Bamukmin juga meminta kepada Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin agar menghentikan tindakan kriminalisasi terhadap ulama.

“Kapitra sebagai orang yang bersama rezim seharusnya mengingatkan presiden dan wapresnya untuk setop mengkriminalisasi ulama,” ujar Novel Bamukmin, kepada wartawan, mengutip dari Terkini.id -jaringan Suara.com.

Baca Juga: Soal Gerakan Penjarakan Ustaz Abdul Somad, Novel: Gus Muwafiq Menistakan Agama Islam

Ia meminta hal itu merujuk pada kasus hukum yang kini menjerat eks petinggi FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS).

Presiden Joko Widodo saat berpidato Peringatan Dies Natalis ke 58 IPB University, Rabu (1/9/2021). (Istimewa)

Menurutnya, Allah SWT tidak akan menerima ibadah seseorang yang berbuat zalim kepada para ulama dan habaib.

“Semua ibadahnya percuma, tidak berguna sama sekali,” tegas Novel Bamukmin.

Menurut Novel, Habib Rizieq dipenjara bukan murni karena pidana tapi karena ada kepentingan politik di baliknya.

Kapitra sebagai praktisi hukum, kata Novel, seharusnya bisa membedah dan melihat hal tersebut.

Baca Juga: Jokowi: Tak Ada yang Bisa Hentikan Leani Ratri Raih Medali Emas

Selain itu, Novel Bamukmin juga mengomentari penyataan Kapitra yang menyarankan Rizieq Shihab menerima vonis hakim karena itu adalah peringatan dari Allah.

Wakil Presiden Maruf Amin (Dok. KIP-Setwapres)

Ia pun menilai pernyataan itu membuktikan bahwa Kapitra mengatakan sesuatu yang tidak dia ketahui.

“Inilah tanda akhir zaman, orang hukum tidak berbicara hukum, malah berbicara agama yang dia sendiri nggak paham,” tutur Novel.

Lebih lanjut, Novel Bamukmin menilai bahwa Kapitra memang ahli hukum. Namun soal agama, mantan sekretaris FPI DKI ini siap untuk membimbingnya.

“Kapitra senior saya dalam masalah hukum, tetapi untuk agama saya siap membimbing beliau agar kembali kepada jalan yang benar,” ujarnya.

Load More