SuaraBogor.id - Pemakaman khusus jenazah Covid-19, di TPU Karabha Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat terpantau sepi.
Berdasarkan pantauan SuaraBogor.id, Jumat (10/9/2021), tidak ada aktivitas pemakaman apalagi antrian ambulans berisi jenazah Covid-19 yang hendak dimakamkan di TPU Depok tersebut.
Menurut salah satu petugas TPU, Pandi, memang terjadi penurunan jumlah jenazah Covid-19 satu bulan belakangan di Depok.
Penurunan jumlah jenazah terjadi seiring peralihan status zona risiko penularan Covid-19 di Depok.
Diketahui, kini Depok memang berstatus zona kuning atau risiko penularan rendah.
"Belakangan ini, seminggu tinggal 3-4 jenazah aja yang dimakamin," ungkap Pandi kepada SuaraBogor.id di lokasi pemakaman.
Dia menyebut, penurunan jumlah jenazah yang datang ke TPU dimulai sejak awal Agustus 2021. Sementara puncak kedatangan jenazah terjadi pada Juli 2021.
Pada puncaknya di bulan Juli, kata Pandi, petugas TPU bisa memakamkan 25-28 jenazah Covid-19 per hari.
"Ada kali 1,5 bulan itu ambulans antri setiap hari. 10 menit ngerjain satu ambulans, sudah masuk satu lagi," terang Pandi.
Baca Juga: Simak Baik-baik! Berikut 6 Jawaban Ilmiah Penangkal Konspirasi Dicovidkan
Dia mengaku sempat kewalahan menguburkan jenazah di bulan Juli lalu. Padahal waktu itu petugas yang berjaga di TPU mencapai 23 orang setiap hari.
"Sekarangsi tinggal 8 orang per hari. Yang lain sudah kembali ke TPU masing-masing di Kalimulya 1 dan 2," imbuhnya.
Tidak jarang Pandi dan rekan-rekannya pun harus menggali makam secara manual menggunakan cangkul.
Sebab, petugas yang menggunakan alat berat hanya bekerja sampai setengah 5 sore.
"Jadi hampir setiap hari pulang bisa jam 11 malam. Paling dirumah cuma sempat tidur sama ganti baju," bebernya.
Saking ramainya, sambung Pandi, tidak sedikit jenazah yang mengantri di TPU sejak jam 7 pagi.
Berita Terkait
-
Prediksi Cuaca Hari Ini: Waspada Hujan Lebat dan Petir di Sejumlah Wilayah
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Viral Proyek Yve Habitat Mangkrak Bikin Geram Konsumen, Pengembang Buka Suara
-
Imbas Ortu Meleng, Anak di Depok Nyangkut di Mesin Cuci, Begini Nasibnya!
-
Disuruh Ketik "Depok" di Ponselnya, Raffi Ahmad: Ya Allah, Kenapa Jadi Depok Sih?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Bongkar Pasang Dapil Bogor 2029: KPU 'Mainkan' Kursi di Dapil IV, Ciomas Siap Guncang Peta Politik?
-
Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
-
Bupati Bogor Pasang Standar Tinggi untuk Birokrat Baru: Pelayanan Terbaik Tanpa Kompromi
-
Pemkab Bogor Lantik Ratusan PPPK dan CPNS, Ribuan Lainnya Masih Menanti Kepastian NIP BKN
-
Kecelakaan Maut di Tol Jagorawi, Mengapa Pengemudi HR-V Nekat Injak Gas Sampai 130 Km/Jam?