Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 11 September 2021 | 08:32 WIB
Pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan (kanan) menemui perwakilan kubu AHY yang menggeruduk acara HUT Demokrat ke-20 di Hotel JHL Solitaire Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Jumat (10/9/2021). [SuaraJakarta.id-Suara.com/Wivy Hikmatullah]

SuaraBogor.id - HUT Partai Demokrat kubu Moeldoko digeruduk Kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sejumlah massa pendukung AHY meminta acara yang dilaksanakan Demokrat kubu Moeldoko tanpa atribut partai.

Sekedar diketahui, acara HUT Demokrat kubu Moeldoko sendiri dilaksanakan di Hotel JHL Solitaire Gading Serpong, Tangerang, Jumat (10/9/2021) malam.

Pada acara HUT Demokrat Kubu Moeldoko, sejumlah pendukung kubu AHY meminta masuk ke tempat acara untuk meminta agar acara tersebut dibubarkan.

Mengutip dari Suarajakarta -jaringan Suara.com, massa yang menggeduk itu jumlahnya terus berdatangan dan sambil berteriak untuk membubarkan acara.

Baca Juga: Satu Korban Kebakaran di Lapas Tangerang Ternyata Asal Kabupaten Lebak

Suasana bahkan sempat tegang lantaran adanya nada tinggi dari massa yang memaksa untuk membubarkan acara.

Julham Firdaus, salah satu dari massa yang menggeruduk, meminta agar panitia menurukan segala macam atribut yang berkaitan dengan Partai Demokrat. Karena acara tersebut karena dianggap ilegal.

Julham melontarkan permintaan tersebut langsung kepada salah satu pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan.

"Secara personal dan pribadi, tolong layar dan atribut (dicopot). Minta tolong bang, abang jiwa Demokrat kami pun jiwa Demokrat," kata Zulham kepada Hencky.

Julham kembali meminta kepada Hencky untuk memastikan agar acara perayaan HUT itu berjalan tanpa atribut apapun yang berkaitan dengan Partai Demokrat.

Baca Juga: Moeldoko Tak Hadiri HUT Demokrat di Tangerang, Hencky: Mungkin Ada Kesibukan Lain

"Tolong lah, tolong bang. Bang, harus sayang sama partai ini. Kami bukan pendiri, tapi kami setia dengan partai ini," sambungnya.

Selain mencabut semua atribut partai, Julham meminta agar ada perwakilan darinya yang ikut serta dalam acara tersebut untuk memastikan tak ada atribut Demokrat dalam bentuk apapun.

"Kami minta ada dua atau tiga orang yang stay di sini. Silakan, kami tidak akan ganggu makan malam abang. Kita hargai mereka makan malam di sini, tidak ada mars, tidak ada yel-yel. Saya ditugaskan DPD ke sini untuk memastikan tidak ada acara Demokrat," ungkapnya.

"Kalau ada yang beratributkan Demokrat, berkalimat Demokrat, saya kader resmi Partai Demokrat akan bertindak langsung di sini. Ini kota, kampung saya Tangerang. Saya tidak mau ada hal-hal yang inkonstitusional melanggar hukum dan ketentuan negara dan pemerintah," tegas Julham.

Pernyataan Julham itu, disambut oleh massa lainnya yang berteriak meminta agar acara tesebut dibubarkan.

"Bubar, bubar tidak ada acara," kata salah seorang memakai jaket warna biru.

Situasi kemudian mulai menegang, ketika sejumlah massa kubu AHY berdatangan. Bahkan pihak kepolisian pun ikut turun tangan untuk membubarkan puluhan massa dari kubu AHY itu dan meminta mereka pulang.

Load More