SuaraBogor.id - Badan Informasi Geospasial (BIG) baru saja melakukan investigasi aliran Sungai Cidurian yang kerap mengakibatkan banjir bandang.
Dari banjir bandang Sungai Cidurian beberapa waktu lalu, menyebabkan empat kecamatan di Kabupaten Bogor, yakni Cigudeg, Jasinga, Nanggung, dan Sukajaya terdampak.
Koordinator Bidang Pemetaan Kebencanaan dan Perubahan Iklim BIG, Ferrari Pinem menyampaikan hasil dari investigasi sungai Cidurian tersebut melalui keterangan tertulis.
"Berdasarkan analisa citra satelit berkala, didapatkan fakta bahwa telah terjadi perubahan alur sungai di Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga pada 2020. Hasil citra temporal pada 2019 menggambarkan adanya perubahan aliran signifikan dalam rentang Desember 2019 sampai Agustus 2020," ungkapnya, dilunik dari Antara (15/9/2021).
Baca Juga: Ultah Ke-32, 7 Peran Lee Jong Suk yang Susah Dilupakan, Segera Comeback Setelah Wamil
Menurut dia investigasi yang juga dilakukan dengan pengamatan langsung di lapangan, menunjukkan bahwa telah terjadi pembentukan aliran baru dari Sungai Cidurian. Aliran sungai baru tersebut disebabkan adanya bendungan irigasi yang diduga jebol akibat tidak kuat menahan aliran dengan debit kencang.
Ferrari menyebutkan, aliran sungai tersebut awalnya kecil dan akhirnya bertambah besar seiring waktu karena sungai yang lama tidak mengalirkan air akibat proses sedimentasi atau pengendapan yang terus-menerus.
"Pengendapan yang terus terjadi membuat terbentuk lekukan yang semakin tajam dan akhirnya membentuk neck atau sumbatan aliran. Neck membuat aliran air terhambat dan lambat laun sungai menjadi mati. Sungai mati ini di kemudian hari akan menjadi danau tapal kuda atau Oxbow Lake," terang Ferrari.
Ia menduga, pengendapan yang terjadi di wilayah tersebut akibat material longsor yang terbawa aliran dari daerah hulu. Pasalnya, pada Januari 2020 terjadi longsor hebat di wilayah Sukajaya dan sekitarnya.
"Bila kita telusuri ke daerah hulu seperti Kampung Urug di Sukajaya, masih banyak ditemukan sisa-sisa material longsor. Material longsor ini besar kemungkinan terbawa aliran sungai dan terendapkan di wilayah hilir, terutama pada wilayah yang mengalami penurunan gradien sungai," paparnya.
Baca Juga: Lee Jong Suk dan Yoona SNSD Jadi Pasutri, 6 Fakta Big Mouth
Maka ia menyimpulkan bahwa material longsor tersebut menjadi salah satu penyebab cepatnya terjadi pembentukan sedimentasi dan aliran sungai baru. Material sedimentasi akan mengakibatkan penyempitan alur sungai dan mengakibatkan proses aliran terhambat.
Ferrari menerangkan bahwa perlu dilakukan antisipasi mitigasi terhadap beberapa wilayah pemukiman di Desa Kalongsawah. Menurut dia wilayah tersebut bisa saja hilang di kemudian hari apabila tidak diupayakan penguatan mitigasinya.
"Pengerukan sedimentasi bisa juga dilakukan, khususnya di daerah aliran yang mengalami penyumbatan. Tentunya, semua upaya ini masih perlu didiskusikan lebih lanjut, terutama dari sisi efektifitas dan efisiensinya," kata Ferrari.
Seperti diketahui, luapan aliran Sungai Cidurian beberapa kali menyebabkan banjir bandang di empat kecamatan Kabupaten Bogor, yakni Cigudeg, Jasinga, Sukajaya, Nanggung usai bencana hebat yang terjadi pada awal 2020.
Terbaru, banijir bandang terjadi di empat kecamatan tersebut pada Senin petang, 6 September 2021 yang mengakibatkan robohnya beberapa jembatan dan merusak belasan rumah warga.
Berita Terkait
-
9 Korban Sipil Ledakan Amunisi di Garut Telah Teridentifikasi, Tim Masih Lakukan Investigasi
-
Pemusnahan Amunisi Tewaskan 13 Orang, DPR Desak TNI Lakukan Investigasi: Siapa yang Tanggung Jawab?
-
5 Film Lee Je Hoon yang Wajib Ditonton, Terbaru Adu Strategi di 'Big Deal'
-
Sinopsis Film Love in the Big City, Dibintangi Kim Go Eun dan Noh Sang Hyun
-
Berlatar Tahun 1997, 4 Poster Karakter Pemeran Utama Film Korea Big Deal
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
DANA Kaget Dobel Jumat Malam, Ini Linknya!
-
Pemkab Bogor Juara 1 SPM Nasional, Rudy Susmanto Tegaskan Komitmen Pelayanan Publik Yang Utama
-
Ancaman Kesehatan Mental di Era Digital, Screen Time Maksimal 3 Jam
-
1 Link Dana Kaget Untuk Siang Ini, Semoga Beruntung
-
Tumpukan Sampah Menggunung, Pemkab Bogor 'Nebeng' ke Lahan Pemkot di TPAS Galuga