SuaraBogor.id - Meski Hidup dalam keterbatasan, karena kedua kakinya lumpuh Kakek Saman (57) tetap semangat dalam menjalani kehidupan, serta profesinya sebagai pengrajin perkakas untuk memafkahi keluarganya.
Pria lanjut usia asal Kampung Cisireum, RT 03/09, Desa Naringgul, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur sudah lumpuh sejak balita.
Meskipun sudah mengalami lumpuh sejak lahir, namun ia handal dalam membuat perkakas untuk keperluan rumah tangga, seperti pisau, golok, pacul, bahkan tidak hanya itu, diusia senja dirinya bisa membuat alat musik tradisional seperi Gong, dan Kacapi.
Tidak hanya sekedar membuat beberpa alat keperluan rumah tangga, dirinya bisa menjadi sebagai kuli bangunan hingga jada servis elektronik.
Baca Juga: Viral, Dokter Bagikan Kisah Anak Lumpuh Tak Bisa Jalan Usai Terinfeksi Covid-19
Ia mengisahkan, ketika lahir dari rahim ibunya, kakek Saman hampir sama dengan bayi normal pada umumnya. Hingga diusia balita orang tuanya membawa ke Posyandu untuk mengikuti imunisasi pada saat itu.
Setelah mengikuti imunisasi, Kakek Saman yang masih balita itu, tiba-tiba mengalami demam tinggi, mengakibatkan kedua kakinya tersebut tidak bisa digerakan hingga kini.
"Kata cerita orang tua, awalnya saya terlahir sama dengan bayi lain. Namun ketika mengikuti imunisasi kedua kaki saya mulai lumpuh," katanya.
Hingga menginjak usia senjak hal tersebut tidak membuat Kakek Saman putus asa, dirinya tetap semangat untuk menjalani hidup dan memiliki seorang istri dan dua orang anak.
Ia menjelaskan, sudah mulai menjadi pengrajin perkakas rumah tangga, dan alat kesenian tradiasional telah dilakoninya sejak tahun 1980 lalu.
Baca Juga: TOLONG Wali Kota Cilegon! Warga Jombang Wetan Lumpuh dan Kondisi Rumahnya Mamprihatikan
"Awalnya hanya liat tetangga yang membuat golok, mulai dari situlah, saya mulai memprakteknya sendiri, hingga bisa. Dan sampai saat ini menjadi mata pencaharian utama untuk menfkahi keluarganya," katanya.
Ia menjelaskan, golok hasil buatannya tersebut dijual mulai dari seharga Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu untuk sebilah golok. Paling banyak ia mampu menjual sebanyak 10 bilah golok selama satu bulan.
"Golok atau pun perkakas hasil buatan saya paling dijual kesekitar rumah, kalau tidak biasanya ada yang datang langsung ke rumah," ucap Kakek kelahiran tahun 1957 kelahiran Cianjur.
Sedangkan untuk alat musik tradisional, Kakek Saman membuatnya bila ada pesanan saja dari para pelanggan.
"Selain membuat golok dan pesanan alat musik tradisonal, saya juga membuka bengkel motor dipinggir rumah, lumayanlah untuk tambahan penghasilan," katanya.
Kakek Saman yang sudah memiliki dua orang cucu itu, pun hingga saat ini belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat, mulai dari pemerintah desa hingga pemerintah Kabupaten Cianjur.
Meskpun berjalan dengan kedua tangannya, ia belum pernah berngajukan atau permohonan bantuan kepada pihak pemerintah maupun dinas terkait.
"Yang penting kebutuhan untuk keseharian dapat terpenuhi, bisa makan dan ngasih jajan buat cucu," katanya.
Saman berharap, dirinya bisa mengembangkan usahanya tersebut, dan melengkapi peralatan untuk membuat golok, seperti mesin bubut, dan alat yang lebih canggih untuk mempermudah usahanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Lagi Asyik Main Game Diancam Pakai Golok, Pemuda Ini Rampas HP Bocah SD di Tanah Abang
-
Tantangan Iseng Berujung Maut, Remaja Lumpuh 8 Tahun Usai Makan Siput Hidup-hidup
-
Kisah Raline Shah Kena Bell's Palsy hingga Wajah Lumpuh Setengah, Sempat Pasrah Jika Kondisinya Permanen
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
-
Dokter Jerman Gunakan Teknologi Terapi Otak untuk Obati Pasien Lumpuh dan Depresi
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Bupati Bogor Akan Resmikan Dua Pasar Unggulan di 100 Hari Kerjanya
-
Cianjur Butuh Uluran Tangan, Ribuan Siswa Belajar di Ruang Kelas Rusak
-
DPRD Kabupaten Bogor Tampung Aspirasi Warga Rumpin, Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur
-
Bambu Tresno: Meningkatkan Apresiasi Kerajinan Bambu Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Bogor Barat dan Bogor Timur Segera Mekar? Bupati Terpilih Rudy Susmanto Siapkan Langkah Nyata