Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 17 September 2021 | 16:58 WIB
ILUSTRASI-Pedagang. [Suara.com/Muslimin]

Sikap jujur ini sudah seharusnya kita contoh untuk mendapatkan keberkahan ketika berdagang.

Menjual Barang dengan Kualitas Baik

Kemudian, cara berdagang Rasulullah SAW yang bisa kita amalkan adalah menjual barang yang mempunyai kualitas bagus.

Ketika berdagang, Nabi Muhammad SAW, tidak pernah mau menjual barang yang mempunyai kualitas kaleng-kaleng. Sudah pasti, Rasul bakalan menjual barang berkualitas baik supaya tidak merugikan konsumen.

Baca Juga: Waktu yang Tepat Berdoa di Hari Jumat, Insya Allah Dikabulkan, Jam Berapa?

Bukan hanya itu saja, akan tetapi nabi juga berharap pembelinya mendapatkan barang yang sepadan dengan harga sudah mereka bayarkan. Jadi, produk yang Rasul jajakan, selalu mempunyai kualitas Wahid.

Seperti halnya penjelasan dalam hadis riwayat Ibnu Majah, Uqbah bin Amir pernah mendengarkan Rasulullah SAW berkata, “Seorang muslim itu merupakan saudara bagi muslim yang lainnya. Untuk itu, tidak halal bagi seorang muslim dalam menjual barang yang terdapat catat kepada temannya, kecuali yang sudah ia jelaskan.”

Contohnya saja begini, apabila Anda itu menjual barang tangan dua, maka alangkah lebih baiknya, Anda menjelaskan kepada calon pembeli mengenai detail dari barang tersebut. Katakan dengan sejujurnya dan jangan mengada-ngada.

Mengambil Keuntungan yang Sewajarnya

Setiap pedagang, artinya selalu mendambakan keuntungan. Tidak ada yang mau rugi pastinya.

Baca Juga: Korban Penipuan Akun Instagram Arisan Amanah Sampai Papua, Jumlahnya Ratusan Orang

Nah, masalahnya adalah banyak penjual yang menginginkan untuk mendapatkan keuntungan besar. Padahal, cara berdagang Rasulullah SAW itu mengambil keuntungan wajarnya saja.

Load More