SuaraBogor.id - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Himam Haris dipanggil KPK belum lama ini.
Dia mengaku pemanggilan dirinya oleh KPK RI terkait pengelolaan anggaran APBD tahun 2020 - 2021.
"Iya, itu mah hanya minta keterangan soal anggaran tahun 2020-2021, dan jangan sampai terjadi lagi seperti tahun sebelumnya, kaya pembinaan," kata Himam pada SuaraBogor.id di DPRD Kabupaten Cianjur, Senin (20/9/2021).
Himam membatah, pemanggilan dirinya oleh KPK terkait pembagian sejumlah paket lelang yang ada di Disdikbud Kabupaten Cianjur.
"Ah gak ada, (paket lelang), kalau pun ada itu memang hak Dinas untuk mengatur, masa diatur oleh orang lain. Justru kita ingin tertib dan yang penting profesional," bantahnya.
Sebelumny diberitakan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur Himam Haris dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Berdasarkan informasi yang diperoleh SuaraBogor.id, Himam Haris yang sebelumnya sebagai Plt Kadisdik Kabupaten Cianjur tersebit dipanggil KPK terkait dengan proses pengadaan barang dan jasa dilingkungan Disdik Cianjur tahun anggaran 2020.
Bupati Cianjur Herman Suherman membenarkan terkait adanya seorang pejabat dilingkungan pemerintahnya yang di panggil KPK soal pengadaan barang dan jasa di Disdikbud Cianjur.
"Iya benar dipanggil KPK, namun hanya sebatas klarifikasi saja," singkatnya pada wartawan di DPRD Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Anies Dipanggil KPK Besok soal Dugaan Kasus Pengadaan Lahan Munjul
Herman mengaku, dirinya belum mendapatkan penjelaskan lebih lanjut soal Kadisdik yang dipanggil terkait persoalan pengadaan barang dan jasa.
Sebelumnya sekitar Juni, Himam Haris yang masih menjabat sebaagai Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdikbud Cianjur juga pernah mendapatkan panggilan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Cianjur.
Saat itu, Himam membenarkan dirinya mendapatkan panggilan dari Kejari Cianjur. Tetapi kedatangan dirinya itu, hanya mendampingi Subbagian Keuangan Disdik Cianjur.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Immanuel Ebenezer Memalak Perusahaan, Pantas Kekayaannya Naik Drastis Jadi Rp17,6 Miliar
-
Noel Terancam Dicopot dari Wamenaker, Menaker Yassierli: Tidak Ada Toleransi!
-
OTT Wamenaker Noel, KPK Sita 22 Kendaran Mewah
-
Wamenaker Diciduk KPK Soal K3, Menaker Yassierli Klaim Layanan Aman, Benarkah Sistem Sudah Bersih?
-
Sudirman Said Blak-blakan soal OTT Wamenaker Noel: Lingkaran Jokowi Terlalu Banyak Orang Bermasalah!
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif
-
Dendam 15 Tahun Akibat Sepak Bola: Tragedi Berdarah di Jasinga, Satu Warga Tewas Ditusuk Parang
-
Gebrakan dari Hambalang, Sinyal Keras Perang Terbuka Lawan Mafia Tambang
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK