SuaraBogor.id - Ada kabar baik bagi warga Bogor, saat ini Pemerintah Kota Bogor dan TNI-Polri membentuk tim pemburu vaksin yang diisi oleh polisi-polisi cantik.
Ada sebanyak 100 polisi cantik yang akan diterjunkan untuk antar jemput warga Bogor, untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, tim pemburu vaksin yang terdiri dari kaum hawa ini bertugas menyisir pelosok di Kota Bogor, untuk mengantar jemput warga untuk mengikuti vaksinasi.
Menurutnya, tim pemburu vaksin ini terdiri Polisi wanita (Polwan) Wanita angkatan udara (Wara), Korps wanita angkatan darat (Kowad), Srikandi Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP Kota Bogor.
"Nantinya para wanita tangguh ini akan mendatangi warga dan menyisir wilayah yang capaian vaksinasinya masih rendah. Dengan menggunakan motor trail para tim ini secara bergantian akan turun ke wilayah di Kota Bogor," katanya, kepada wartawan, mengutip dari Ayojakarta.id -jaringan Suara.com, Senin 20 September 2021.
Dengan dilibatkannya 100 srikandi dari berbagai satuan dan instansi ini diharapkan bisa lebih humanis untuk bisa masuk ke lapisan masyarakat terkecil.
"Mereka juga dilengkapi dengan modul-modul pemahaman tentang vaksinasi Covid-19. Sehingga masyarakat bisa tergerak untuk datang ke sentra vaksinasi yang sudah kami sediakan," ujarnya.
Setelah diberi pemahaman dan masyarakat mau untuk vaksinasi, petugas akan menyiapkan kendaraan untuk antar jemput peserta vaksinasi.
"Mau satu atau dua orang, saat masyarakat ada yang ingin vaksinasi Covid-19 akan dijemput petugas ke sentra vaksin Covid-19 terdekat dari kediamannya," kata dia.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, dibentuknya tim pemburu vaksin ini demi mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 Kota Bogor. Mengingat saat ini sudah ada beberapa pelonggaran di Kota Bogor yang disesuai dengan aturan PPKM Level 3.
Untuk menekan penyebaran Covid-19 ditengah pelonggaran PPKM Level 3 ini, Pemkot Bogor terus melakukan sinergitas dengan berbagai pihak untuk mengejar capaian vaksinasi.
Bima menilai perlu ada pola baru untuk mendekat vaksinasi Covid-19 kepada target vaksin. Karena ditengah tingginya capaian vaksinasi target sasaran akan terus berkurang.
"Jadi harus semakin tajam mendekatkan targetnya. Jadi ini pendekatan baru yang diterapkan pak Kapolresta. Kami semua melibatkan para srikandi-srikandi Polwan, Satpol PP, Dishub, Wara, Kowad yang tugasnya secara humanis memburu warga yang belum divaksin untuk diajak dibawa digeser ketempat vaksinasi," tuturnya.
Dirinya berharap dengan adanya tim pemburu vaksin ini bisa lebih menjangkau target vaksinasi dan mempercepat capaian vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Antisipasi Kekosongan Stok, Indonesia Kembali Terima 5 Juta Vaksin Sinovac dari China
Berita Terkait
-
Emas Antam Ludes Diserbu di Bogor! Panik Buying atau Investasi Cerdas?
-
CEK FAKTA: Benarkah Flurona Virus Buatan Perusahaan Vaksin China?
-
Apa Itu Vaksin Meningitis dan Mengapa Wajib untuk Jemaah Haji?
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Bukan Cuma IM57+ Institute, KPK Turut Dampingi Penyidik yang Digugat Rp2,5 Miliar
Tag
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Terima Apa Adanya, Ni Luh Nopianti Setia Menunggu Hingga Agus Difabel Bebas
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik April 2025
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
Terkini
-
Perempuan Hebat di Balik Tenun Ulos: Cerita Sukses Program Klasterkuhidupku BRI
-
BRI Boyong UMKM Binaannya ke Singapura, Jadi Partisipan di FHA-Food & Beverage 2025 Skala Global
-
Dedi Mulyadi: 25 Persen Lulusan SMP Jabar Bisa Sekolah Gratis di SMA Swasta!
-
Sejarah Terukir! Mahkota Raja Pajajaran Kembali 'Pulang' ke Bogor Setelah Ratusan Tahun
-
Dedi Mulyadi Turun Tangan, Desain Museum Pajajaran Bogor Bakal Dirombak