Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 21 September 2021 | 16:51 WIB
Wali Kota Depok Mohammad Idris [Suarabogor.id/Immawan]

SuaraBogor.id - Pemerintah Kota Depok belum bisa memastikan kapan akan dimulai pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Sebab, saat ini Pemkot Depok masih menunggu hasil levelling daerah berdasarkan data penularan Covid-19.

"Harusnya nanti sore keluar levelling terbaru dari pemerintah pusat," ungkap Wali Kota Depok Mohammad Idris, Selasa (21/9/2021).

Mohammad Idris mengklaim, secara definitif, kini Depok berstatus level 2. Namun proses levelling untuk Depok dilakukan berbasis wilayah aglomerasi Jabodetabek.

Baca Juga: Temuan Kasus Covid-19 di Kabupaten Blora, Dinkes Jateng Pastikan Bukan Klaster PTM

Artinya, penetapan level di Depok harus melihat level zona di Jakarta, Bogor dan Bekasi.

"Kalau ada satu saja daerah di aglomerasi masih level 3 atau 4, kita harus ikut. Walaupun kita sudah level 2," ungkapnya.

Berdasarkan sistem levelling ini, kata Idris, Depok masih masuk dalam Level 3.

"Di Jawa Barat sebenarnya sudah level 2 semua, tapi di aglomerasi masih ada 2 kabupaten yang level 3," tukasnya.

Karena masih berstatus level 3, Idris menegaskan bahwa belajar mengajar masih harus dilakukan secara daring.

Baca Juga: Berbarengan dengan PTS, Sekolah di DIY Batal Gelar Pembelajaran Tatap Muka

"Kalau ada sekolah yang begitu (tatap muka), berarti lepas kontrol," katanya.

Menurut Idris, wacana PTM memang sempat menuai polemik.

Pasalnya, wacana sudah dilempar ke publik dan sejumlah pihak sudah mulai bersiap, namun belum ada kepastian waktu pelaksanaan.

"Jadi bukannya kita akan menggelar PTM terus kita batalkan, memang belum ada (rencana melaksanakan PTM) kok," tukasnya.

Meski demikan, Idris mengaku siap melaksanakan PTM begitu ada lampu hijau dari gubernur dan pemerintah pusat.

"Kalau nanti sore aman (levelling di wilayah aglomerasinya), ahir pekan kita bisa selesaikan konsep pembelajarannya. Lalu Senin bisa saja PTM kalau memang diperkenankan," pungkasnya.

Kontributor : Immawan Zulkarnain

Load More