SuaraBogor.id - Sejumlah alat berat terpantau melakukan pengerukan di area lahan Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Bahkan, kisruh lahan milik Rocky Gerung dan warga dengan PT Sentul City hingga saat ini masih berlanjut.
Menyadur dari Ayojakarta- jaringan Suara.com, pihak Sentul City mengklaim bahwa mereka memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) atas lahan tersebut dibantahkan dengan fakta-fakta dari pihak kecamatan, yang mengaku sama sekali tidak memiliki riwayat catatan yang menjelaskan jika lahan tersebut di bawah kekuasaan pihak Sentul City.
Kendati demikian, pihak Sentul City tetap bersikeras hendak menguasai lahan tersebut. Bahkan sejumlah eskavator atau alat berat diterjunkan pihak Sentul City untuk melakukan pengembangan di kawasan tersebut.
Camat Babakan Madang, Kabupaten Bogor Cecep Imam Nagarasid mengaku sempat mendatangi pihak Sentul City mengenai aktivitas alat berat di lahan sengketa tersebut.
Namun pihak Sentul City tetap bersikeras tetap ingin mengembangkan kawasan tersebut. Dengan dalih pihaknya memiliki berkas resmi mengenai kepemilikan lahan itu.
"Saya pernah bertemu dengan pihak Sentul City untuk meminta keterangan soal aktivitas alat berat di sana. Jadi menurut mereka pihak Sentul City memiliki dokumen yang lengkap soal kepemilikan lahan itu. Makannya mereka tetap mau menggarap," katanya saat dihubungi ayobogor.com -jaringan Suara.com.
Tidak hanya itu, Cecep juga mengaku sudah berkomunikasi dengan Polsek Babakanmadang mengenai aktivitas alat berat tersebut yang menimbulkan keresahan di masyarakat. Namun lagi-lagi pihak Sentul City tetap berdalih jika mereka memiliki bukti kuat tentang kepemilikan lahan sengketa tersebut.
"Mereka tetap mengaku punya bukti kepemilikan serta izin lokasi. Kata mereka, mereka hanya ingin menertibkan lahan yang memang ada di keterangan SHGB mereka. Tapi dari sekitar 4 alat berat yang beroperasi, saat ini tinggal 2 yang masih beroperasi," ujarnya.
Cecep berharap kisruh lahan yang terjadi antara Rocky Gerung dan warga dengan PT Sentul City bisa diselesaikan dengan baik. Agar masyarakat di Desa Bojong Koneng tidak terprovokasi dengan kisruh yang terjadi antar keduanya.
"Baik Rocky Gerung maupun Sentul City mereka sudah memilih jalan masing-masing. Kalau memang pantas untuk diajukan ke ranah hukum silahkan. Tapi bagi kami di kecamatan dan di desa pintu kami terbuka lebar jika keduanya ingin melakukan musyawarah. Kami harap kondisi di wilayah Babakanmadang tetap kondusif meski ada kisruh lahan seperti ini," harapnya.
Baca Juga: Kronologi Pegawai Pemkab Bogor Tewas Ditabrak Bus Pusaka di Jalan Pajajaran
Berita Terkait
-
Puncak Macet Parah Lebaran Ini? 3 Titik Ini Jadi Biang Keroknya
-
Kebun Raya Bogor Jadi Magnet Libur Lebaran: Pengunjung Membludak, Fasilitas Ditingkatkan!
-
Jalur Puncak Hari Ini: Pemudik Balik Campur Wisatawan, Macet Tak Terhindarkan?
-
Destinasi Libur Lebaran di Sentul City: Wisata Kuliner Hingga Petualangan Alam!
-
Hari Ini, Contraflow Diberlakukan di Tol Jagorawi Arah Puncak
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
-
Klasemen Terbaru: Timnas Indonesia U-17 Selangkah Lagi Lolos Piala Dunia U-17
Terkini
-
Atalia Praratya Ungkap Isi Hati Soal Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
-
Neraka Macet di Puncak Bogor, Jalur Alternatif Cibalok Bikin Wisatawan Sengsara
-
Kecelakaan Maut di Bandung, Suami, Istri dan Keponakan Asal Depok Tewas di Jalur Kamojang
-
Antisipasi Letusan Freatik, Pendakian Gunung Gede Diperpanjang Penutupannya
-
Stasiun Bogor dan Alun-Alun Kota, Potret Kesemrawutan yang Tak Kunjung Usai