SuaraBogor.id - Pemerintah Kota Bogor melalui Perusahaan Umum Daerah Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ) Kota Bogor, berencana akan menerapkan aplikasi pedulilindungi di sejumlah titik pasar tradisional.
Nampaknya, hal itu mendapatkan kritikan dari sejumlah pihak. Pasalnya, aplikasi pedulilindungi ini wajib digunakan pengunjung pasar tradisional di Kota Bogor, Jawa Barat.
Salah satu pedagang di Pasar Kebon Kembang Blok F Efendi menilai, belum saatnya pasar tradisional menerapkan aplikasi pedulilindungi untuk setiap pengunjung pasar.
"Kalau menurut saya lebih baik nanti dulu. Karena sampai saat ini pengunjung pasar tradisional juga belum begitu tinggi dan tergolong masih sepi," katanya, mengutip dari Ayojakarta -jaringan Suara,com, Rabu (29/9/2021).
Efendi mengaku khawatir, jika pasar tradisional menerapkan aplikasi pedulilindungi sebagai salah satu syarat masuk ke dalam pasar jumlah pengunjung pasar tradisional akan kembali mengalami penurunan seperti mal dan pusat perbelanjaan.
"Takutnya kebijakan itu membuat pasar makin sepi. Toh mal dan pusat perbelanjaan saja pengunjungnya belum stabil karena ada aplikasi peduli lindungi," akunya.
Untuk itu, dirinya meminta agar Perumda PPJ Kota Bogor dapat memikirkan ulang terkait penerapan kebijakan aplikasi pedulilindungi di pasar tradisional.
"Saya harap ini bisa menjadi pertimbangan. Jangan sampai kebijakan ini malah jadi blunder. Akhirnya para pedagang lagi yang kena imbasnya," harapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Umum Perumda PPJ Kota Bogor Jenal Abidin mengatakan, secara umum penerapan aplikasi pedulilindungi di pasar tradisional dilakukan untuk melindungi pembeli dan pedagang di lingkungan pasar tradisional, sekaligus menekan potensi penyebaran Covid-19 dan membantu mempercantik capaian vaksinasi Covid-19 Kota Bogor.
"Karena walau bagaimanapun kami harus menjaga keselamatan pengunjung pasar. Baik pembeli maupun pedagang. Serta memberikan rasa nyaman dan aman untuk semua," katanya.
Rencananya pemberlakuan aplikasi pedulilindungi di pasar tradisional akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi kepada para pedagang dan pengunjung soal kebijakan penerapan aplikasi peduli lindungi tersebut.
"Sambil mengejar 100 persen vaksinasi Covid-19 kepada para pedagang, saat ini kami sedang fokus melakukan sosialisasi soal penerapan aplikasi peduli lindungi di pasar tradisional. Jadi saat nanti diterapkan semuanya sudah siap," ujarnya.
Kendati demikian penerapan aplikasi pedulilindungi ini nantinya akan diterapkan secara bertahap. "Untuk sementara ini yang akan kami terapkan aplikasi peduli lindungi baru tiga pasar dulu. Yaitu Plaza Bogor, Pasar Blok F dan Pasar Kebon Kembang Blok A dan B. Jadi tidak serentak," bebernya.
Berita Terkait
-
Bye-bye Angkot Tua! Bogor Siap Bebaskan Diri dari Kemacetan Mulai 2026
-
Pemprov DKI Jakarta akan Revitalisasi Pasar Tradisional yang Kumuh dan Rawan Banjir
-
Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
-
Kabar Duka: Balita Korban Majelis Taklim Ambruk di Bogor Meninggal, Total Korban Jiwa Jadi 5 Orang
-
Buah Hati Jalani Pengobatan Thalasemia, Program JKN Jadi Harapan Vinne
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Bingung Cari Kado Ultah Anak? Ini Ide Kado Terbaik yang Edukatif dan Menyenangkan untuk Si Kecil
-
Lampaui Target KPR Subsidi, Prabowo: Maruarar Tunjukkan Perubahan Pola Kerja Pejabat Indonesia
-
Aksi Demo Warga Bogor Minta Tambang Tetap Buka, Publik Menduga Ada 'Penumpang Gelap' di Balik Massa
-
Momen Presiden Prabowo Resmikan Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP di Cileungsi Bogor
-
Kontroversi Kartu Pers Jurnalis CNN Indonesia Dicabut, Apa Kata Mensesneg?