SuaraBogor.id - Santi Setiawati (40) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) warga asal Kampung Sindangsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur Jawa Barat meninggal dunia di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Hingga saat ini penyebab meninggalnya TKI asal Cianjur tersebut belum diketahui.
Yayan Permana Kakak korban, mengungkapkan, dirinya bersama keluarga mengetahui kabar Santi Setiawati meninggal dunia dari seseorang yang menghubunginya melalui sambungan telepon.
"Terkahir kita berkomunikasi dengan Santi sekitar dua pekan terakhir, ketika itu dia sempat mengeluhkan sakit dada, dan meminta untuk menutup telepon," katanya pada wartawan, Kamis (30/9/2021).
Namun setelah beberapa hari kemudian, Santi tengah dibawa ke rumah sakit, lalu dikabarkan meninggal duni saat menjalani perawatan.
"Kami mendapatkan informasi dari seseorang yang mengaku bunda. Dan hingga saat ini jenazah adik saya masih berada di rumah sakit yang ada di Dubai, Uni Emirat Arabat (UEA)," katanya.
Yayan dan keluarganya meminta, pemerintah, Instansi dan Dinas terkiat untuk segera melakukan upaya agar jenazah bisa dipulanglan ke kampung halamannya.
Sementarai itu, Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Endan Hamdani, mengatakan telah berkordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI yang ada di Abu Dhabi.
"Awal informasi kita terima, Senin lalu dari pejabat Desa Mekarsari. Meninggalnya itu pada 24 Septeber 2021," kata Endan.
Baca Juga: Viral Pesilat Meninggal saat Unjuk Jurus: Tak Tahu Dia Meninggal, Dikira Masih Silat
"Baru sebatas informasi kalau meninggalnya di rumah sakit. Namun perihal sebabnya kita belum dapat informasi lebih lanjut," ujarnya.
Menurutnya, jenazah masih berada di negara penempatan, dan pihaknya telah berkordinasi dengan para pihak termasuk dengan keluarga TKI terkait rencana pemulangannya.
"Terkendala, karena ini statusnya unprosedural, jadi biaya pemulangannya biasanya dibebankan ke pihak keluarga. Kalau yang resmi kan jelas itu ada asuransinya, ada kewajiban-kewajiban dari pihak perusahaan yang memberangkatkannya. Sementara, untuk yang statusnya unprosedural tidak ada yang mau bertanggungjawab," jelasnya.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah daerah tentunya memiliki keinginan untuk bisa memulangkan jenazahnya.
"Masih kita upayakan ini dan terus intens berkordinasi dengan Kemenlu RI dan KBRI. Pemulangannya nanti bagaimana dan pembiayaannya seperti apa," kata dia
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
Selamat Jalan Rinaldi Aban: Sosok Penuh Canda Perekat Suara.com
-
Jerome Polin Kenang Momen Hangat Bersama Sang Ayah: Selamat Jalan Papa
-
Ayah Meninggal Dunia, Jerome Polin Tulis Pesan Nyesek: Pa, Siapa yang Bakal Pijit Lagi?
-
Kabar Duka, Ayah Jerome Polin Meninggal Dunia Usai Sempat Kritis
-
Panduan Ziarah di Arab Saudi: 4 Aturan Penting yang Wajib Diketahui Jamaah!
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Momen Langka di CFD: Duet Tak Terduga Rudy Susmanto dan Ade Yasin Bikin Heboh Warga Bogor
-
CFD Cibinong Uji Coba Terakhir! Rudy Susmanto Bongkar Skema Berbeda
-
Warga Harap Bebas Kendaraan, Bupati Siap Gelar Rapat Finalisasi CFD Cibinong: Kapan Tutup Total?
-
CFD Cibinong Bakal Permanen Setiap Minggu? Bupati Rudy Puas dan Beberkan Konsep Istirahat Alam
-
Proyek Vital Bogor Mandek Total Akibat 'Sengkarut' Kebijakan Dedi Mulyadi dan Material Langka