Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Senin, 04 Oktober 2021 | 12:57 WIB
Ilustrasi. Pembelajaran tatap muka (PTM) digelar di Bandar Lampung, Senin (13/9/2021). [ANTARA]

SuaraBogor.id - Sebanyak 1.200 sekolah di Depok memulai Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) hari ini, Senin (4/9/2021).

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono menyebut, seluruh sekolah di Depok boleh menggelar PTMT, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Baik sekolah negeri maupun swasta.

"Semua sekolah sudah siap, semua jenjang sekolah. Karena memang sudah lama ingin sekolah," ungkap Imam saat memantau hari pertama PTMT di SMPN 1 Depok, Senin pagi.

Untuk mengantisipasi munculnya klaster Covid-19 di sekolah, Pemkot Depok menyusun sejumlah protokol tetap.

Diantaranya, kata Imam, jumlah siswa dalam kelas dibatasi. "Kehadirannya dijadwal sesuai absen. Lalu diatur biar tidak ada kerumunan selama proses pembelajaran," kata Imam.

Siswa pun diminta membawa alat pelindung diri dan perlengkapan kebutuhan pribadi.

"Mereka bawa mulai dari masker cadangan, sapu tangan, dan handsanitizer. Ini merupakan hal baru dalam persekolahan, karena sebelum pandemi tidak seperti itu," kata Imam.

Untuk memudahkan proses tracing, Pemkot juga berniat melakukan swab Antigen beekala bagi guru dan siswa.

"Di sekolah juga disiapkan ruang isolasi ketika terjadi sesuatu. Kami berharap bahwa murid ketika sakit jangan masuk dengan seizin dari guru," imbuhnya.

Imam mengklaim, vaksinasi pelajar sudah mencapai 100 persen. Dia berharap, uji coba PTMT berjalan lancar dan Covid-19 hilang dari depok agar masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

"Kami akan evaluasi jika terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Sekolah-sekolah yang tidak mematuhi protokol akan kita tutup," tegasnya.

PTMT di Depok dimulai setelah Pemkot menggelar simulasi PTM pada 27-28 September 2021.

Load More