Scroll untuk membaca artikel
Lebrina Uneputty
Senin, 04 Oktober 2021 | 14:07 WIB
Ilustrasi. [suara.com/ Angga Haksoro Ardi]

SuaraBogor.id - Pembelakaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) untuk tingkat sekolah SMP di Kota Depok menggunakan sistem hybrid.

Kabid SMP Disdik Kota Depok, Sada, menurutkan, sistem hybrid memadukan PTMT dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

"Istilah kita, Pembelajaran Terpadu," kata Sada saat memantau pelaksanaan hari pertama PTMT di SMAN 3 Depok, Senin (4/9/2021).

Seperti diketahui, kata Sada, Perwal membatasi jumlah siswa maksimal 50 persen di tiap kelas selama PTMT.

Akibat pembatasan ini, tidak mungkin seluruh siswa bersamaan menjalani pembelajaran daring atau tatap muka.

"Kan siswa diatur untuk masuk ke sekolah. Ada yang pengaturannya berdasarkan nomor absen ganjil- genap ataupun absen pertengahan," bebernya.

Sistem hybrid, terang Sada, menjamin materi yang diterima siswa PTMT di sekolah sama dengan yang diterima siswa di rumah.

"Jadi tidak ada siswa yang tidak belajar. Dan materinya sama di kelas maupun daring," tukasnya.

Sada menyebut, terdapat 33 SMP Negeri dan 214 SMP swasta yang memulai PTMT hari ini.

"Seluruh SMP di Depok serentak dimulai PTMT hari ini. Tapi ya itu, secara hybrid," bebernya.

Menurut Sada, PTMT akan digelar sampai Desember 2021. Lalu untuk semester 2 di Januari 2021, konsepnya diganti dengan Pembelajaran Adaptasi Pembiasaan baru.

"Teknis pelaksanaan Pembelajaran Adaptasi Pembiasaan Baru ini akan kami tetapkan setelah mengkahi uji cobadi PTMT 3 bulan terakhir," pungkasnya. 

Load More