SuaraBogor.id - Dinas Pendidikan Jawa Barat ditagih soal sewa lahan SMA Negeri 2 Cianjur yang hingga kini belum terselesaikan. Bahkan, sudah menunggak hingga dua tahun.
Penagihan itu dilakukan oleh Pemerintah Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur. Mereka meminta kejelasan dari Disdik Jabar.
Kepala Desa Limbangansari, Akhmad Sudrajat, menuturkan, sejak peralihan dari pemerintah Kabupaten Cianjur ke Disdik Provinsi Jawa Barat, belum menerima uang sewa lahan selama dua tahun.
“Kami belum menerima uang sewa lahan SMA Negeri 2 Cianjur selama dua tahun, atau sejak diambil alih oleh Disdik Jabar,” terang Akhmad pada wartawan, mengutip dari Ayobandung.com -jaringan Suara.com, Rabu (6/10/2021).
Akhmad mengungkapkan, kronologi sewa lahan SMA Negeri 2 Cianjur berawal dari pemindahan bangunan SMA Negeri 2 Cianjur pada masa kepemimpinan Bupati Tjetjep Muchtar Soleh.
Semula, sekolah menengah atas itu berdiri di Jalan Siliwangi, Kelurahan Pamoyanan.
Dipilihlah lokasi di tanah Desa Limbangansari seluas 12 hektar. Perjanjiannya kontrak sewa pembayaran per tahun dengan solusi tanah pengganti.
Namun, karena aturan baru, Disdikbud Cianjur harus merelakan pengalihan kelola sekolah ke Disdik Jabar.
“Uang sewa per tahun sebesar Rp125 juta untuk pemakaian sekolah SMA Negeri 2 Cianjur,” tuturnya.
Baca Juga: Pemkab Cianjur Didesak Buat Rencana Matang Terkait Kemiskinan
Akhmad mengakui, sewaktu dikelola Disdikbud Kabupaten Cianjur, pembayaran berjalan lancar selama 3 tahun senilai Rp375 juta.
“Selama tiga tahun pembayaran lancar sewaktu dikelola Disdik Cianjur selama tiga tahun,” tuturnya.
Namun, setelah adanya pengambil alihan tersebut, Disdik Jabar tidak pernah ada pembayaran sewa tanah yang diberikan kepada Pemerintah Desa Limbangansari.
“Belum ada pembayaran selama dua tahun, menyikapi hal ini, kami akan segera musyawarah dengan BPD, LPM, dan tokoh masyarakat untuk menyikapi permasalahan ini,” tandasnya.
Berita Terkait
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
Dari Meja Makan ke UGD: Begini Kronologi 9 Siswa di Cianjur Keracunan Massal Usai Santap Menu MBG
-
Program Makan Bergizi di Cianjur Jadi Petaka, 9 Siswa Keracunan Massal Diduga Akibat Melon Asam
-
Siapa Bupati Cianjur? Latar Belakang Dokter, Viral Bantu Medis Korban Demo
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Jam Operasional Truk Tambang di Bogor Direlaksasi Pagi hingga Sore: Perbup Sementara Dikesampingkan
-
Cemas Jelang Oktober, Karyawan Shell Cibinong Was-was Hadapi Kekosongan Stok BBM dan Ancaman PHK
-
Polemik Kades Bojong Kulur: Terbentur Regulasi, Penonaktifan Tak Bisa Dilakukan
-
Enchanting Valley Resmi Dibuka: Magnet Wisata Baru Puncak Bogor untuk Generasi Milenial dan Gen Z
-
Sentilan Keras Eva Marthiana untuk Pengurus dan Kader PKK Bogor: Jaga Ucapan, Jangan Arogan