Gus Miftah Dituding Telantarkan Orang Tua di Kampung, Ini Fakta Sesungguhnya

SuaraBogor.id - Nama Gus Miftah saat ini sedang menjadi perbincangan publik. terbaru, dia dituding telah menelantarkan orang tuanya di kampung.

Namun, hal itu dibantah dengan keras orang tua Gus Miftah di kampung halamannya di Lampung.

Muhrodi ayah kandung Gus Miftah membantah kabar miring tersebut.

Menyadur dari MataMata.com -jaringan Suara.com, sang ayah menyebut Gus Miftah adalah sosok yang perhatian dengan orangtua dan keluarga.

Baca Juga: Dituding Adik Lupakan Orang Tua di Lampung, Gus Miftah Beri Jawaban Menohok

"Ya tidak mungkin kalau tidak pernah komunikasi, namanya orangtua sama anak ya pasti sering komunikasi meskipun jauh, tapi kan komunikasi kalau pas penting," terang Muhrodi.

Dia menyebut selama ini tidak ada kendala komunikasi dan silaturahmi antara dirinya dan sang anak.

Belum lama ini bahkan Gus Miftah datang ke kampung yang berada di Desa Adiluhur, Kecamatan Jabung, Lampung Timur.

"Bahkan, baru kemarin (Rabu) anak saya main ke sini, silaturahmi, dari jam 4 sore sampai jam 8 malam," kata pria 73 tahun itu.

Sementara itu, sebelumnya Gus Miftah menggungkapkan tidak mungkin menelantarkan atau lupa dengan orangtuanya. Meskipun dia juga mengakui kalau sudah jarang pulang ke kampung karena masa pandemi ini.

Baca Juga: Dituduh Telantarkan Orangtua, Gus Miftah Sebut Gagal Mendidik Adik

"Ya logis aja lah, santri 500 gratis obatin, saya sekolahin, masak orangtua saya kagak," kata Gus Miftah dikutip dari YouTube KH Infotainment, Jumat (8/10/2021).

"Prostitusi saja, WTS (wanita tuna susila) saya openin, saya jabanin. Masak orangtua kagak," ujarnya lagi.

Soal kabar jarang mengunjungi orangtuanya di Lampung, Gus Miftah punya penjelasan. Menurut dia, saling berkunjung di tengah pandemi kurang baik.

"Katanya jarang mengunjungi? Bro ini pandemi. Saya kalau kena covid nggak pernah ada gejala apapun, ketika saya pulang ketemu orangtua saya di musim pandemi, ini pasti akan timbul masalah," ujarnya menjelaskan.

Gus Miftah bilang orangtuanya sudah di usia senja. Karenanya, dia begitu khawatir kalau pulang ke sana dan tak tahu membawa virus. "Ini rentan usia-usia sepuh," katanya.

Di tengah pandemi ini, Gus Miftah sudah tiga kali mengunjungi orangtuanya.

"Memang di keluarga kami itu nggak ada kewajiban ketemunya di Idul Fitri. Kami komunikasi tiap hari dan komunikasi luar biasa," katanya.