SuaraBogor.id - Satu pelajar Bogor tewas usai dibacok dan ditusuk pada Rabu (6/10/2021) menjadi perhatian Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor.
KPAID Bogor sangat menyesalkan adanya aksi pembunuhan yang terjadi kepada pelajar di Jalan Palupuh Raya, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat.
Ketua KPAID Kota Bogor Dudih Syiarudin mengatakan peristiwa pengeroyokan tersebut tentu membuat pihaknya merasa miris.
Sebab, peristiwa berdarah itu terjadi hanya dalam kurun waktu 4 hari penyelenggaraan pembelajaran tatap muka (PTM) baru berjalan di Kota Bogor.
"Tentunya kami sangat miris mendengar kabar ini. Apalagi kejadian ini berlangsung di hari keempat PTM dilaksanakan di Kota Bogor. Tentunya kita semua harus waspada, karena peluang untuk melakukan berbagai aksi termasuk kriminalitas itu bisa terjadi kapan saja. Karena peristiwa ini juga terjadi pada saat malam hari," katanya, mengutip dari Ayojakarta -jaringan Suara.com, Jumat 8 Oktober 2021.
Dudih menilai, peristiwa berdarah seperti ini kemungkinan akan terus terjadi jika semua elemen mulai dari pihak sekolah, lingkungan hingga pemerintah tidak mengambil langkah cepat, tegas dan terukur untuk mengantisipasi tawuran pelajar.
Menurutnya, potensi tawuran dan bentrok antar pelajar besar kemungkinan akan terjadi. Mengingat saat ini para pelajar tengah berada di fase euforia. Di mana hampir dua tahun pelajar belajar dari rumah kini mulai kembali ke sekolah.
"Peristiwa ini tentunya harus menjadi konsen bagi semua. Kita semua harus terus bergerak melakukan upaya pencegahan hingga sosialisasi ke masyarakat. Kalau kita semua abai tidak menutup kemungkinan kejadian ini akan terus berulang," tutupnya.
Baca Juga: Akhir Pekan Puncak Bogor Selalu Macet, Wabup: Kendaraan Roda Dua Sulit Dikendalikan
Berita Terkait
-
Pramono Bakal Mulai Manggarai Berselawat Pekan Ini, Efektif Cegah Tawuran?
-
Nasib Digantung Selama di Penjara, Bocah Pembunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus Gugat Polisi
-
Hanya Butuh 4 Menit Saja, Damkar Bogor Gercep Antar 3 Remaja Terlantar Pulang karena Ini
-
Santri 13 Tahun Dihabisi Remaja Kembar Gara-Gara Sandal: Ini Kronologinya
-
Marak Tawuran di Jakarta, Polisi: Ini Bukan Kenakalan Remaja, Mereka Bawa Sajam Siap Membunuh
Tag
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Cara Dapatkan Saldo DANA Gratis Malam Ini, Klaim di Sini Sekarang
-
Heboh Plat Putih Mobil Dinas Bogor, Kepala Bappenda: Untuk Pengawasan Wajib Pajak Rahasia
-
Berawal dari Lomba Masak, Kini Siti Fatimah Mampu Hadirkan Aneka Olahan Pangan yang Digemari
-
Rebutan Saldo Gratis, Jangan Ketinggalan Link DANA Kaget Terbaru, Buruan!
-
Sinergi Pendidikan dan Pembangunan Daerah Dimulai