SuaraBogor.id - Polemik keberadaal travel gelap di Cianjur masih menjadi permasalahan, bahkan ratusan sopir angkutan umum elf trayek Cianjur Selatan menolak keberadaannya.
Terbaru kali ini, mereka tetap melakukan penolakan terhadap travel gelap, meski sudah melakukan audiensi dengan anggota DPRD Kabupaten Cianjur.
Pada pertemuan kali ini, sopir elf trayek Cianjur Selatan turut dihadiri Kasatlantas Polres Cianjur AKP Mangku Anom, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cianjur Aris Hariyanto, dan Komisi C DPRD Kabupaten Cianjur.
Menyadur dari Cianjurtoday -jaringan Suara.com, di dalam pertemuan tersebut, sejumlah perwakilan sopir elf tetap pada pendiriannya yakni meminta agar travel gelap untuk dilarang beroperasi.
Baca Juga: Cari Ikan di Laut Cianjur, Perahu Nelayan Asal Sukabumi Terbalik
Kepala Dishub Kabupaten Cianjur, Aris Hariyanto mengatakan, pihaknya akan bekerja sesuai aturan dan meminta jika travel legal beroperasi tinggal menunjukan surat-surat izin.
“Kita mengambil langkah sesuai dengan aturan, harusnya mereka yang ilegal tidak boleh beroperasi dan yang legal mana? Tunjukan saja surat-suratnya,” kata dia kepada wartawan, Senin (11/10/2021).
Sementara itu, Ketua Komisi C Asni Aprianti menambahkan, rapat dengan pendapat tersebut ternyata pelaku usaha travel belum memiliki izin operasional.
“Sudah jelas sekali, bahwa tidak adanya izin maka tidak boleh beroperasi. Jika travel yang tidak mempunyai izin tersebut, maka aparat kepolisian dan Dishub akan menindak sesuai aturan yang berlaku,” tuturnya.
Ia menjelaskan, pihak travel hanya memiliki badan hukum saja. Hal tersebut tidak cukup. Dari keterangan banyak yang belum mempunyai izin, beberapa di antaranya pun masih berproses membuat izin.
Baca Juga: Tiga Bulan Uang Insentif Tenaga Kesehatan di Cianjur Belum Cair
“Mau belum atau sedang berproses, tetap tidak boleh beroperasi,” tegas dia.
Ketua Perkumpulan Pengemudi Jawa Barat (PPJB), Iwan Setiawan tetap pada pendiriannya tetap menolak adanya travel gelap ataupun bukan.
“Menolak keras, karena memang berdampak sekali untuk kami. Kalau ditutup, sangat puas tapi jika masih seperti ini kita akan lanjutkan aksinya,” jelasnya.
Hingga saat ini, mengenai kepastian operasi angkutan umum elf trayek Cianjur selatan belum jelas. Hal tersebut berdampak kepada masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi konvensional tersebut.
Berita Terkait
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Datangi The Nice Funtastic Park, Wisata Alam sekaligus Edukatif di Cianjur
-
Langkah Bijak Menolak Perjodohan dari Orangtua
-
Gempa 4.4 Magnitudo Guncang Sukabumi, Getarannya Terasa ke Bogor Hingga Garut
-
5 Cara Menolak Teman yang Mau Nebeng dan Alasannya yang Masuk Akal
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook