SuaraBogor.id - Seorang gadis asal Kota Kendari menceritakan kisahnya saat putuskan untuk mualaf. Namun, keputusan yang diambilnya itu sempat tidak direstui orang tua.
Gadis mualaf itu bernama Rimah (24) dia menceritakan pengalamannya sebelum memeluk Agama Islam.
Dia memutuskan mualaf dimulai saat duduk di bangku kuliah pada tahun 2015 silam.
Awalnya, dirinya memiliki dua orang teman yang beragama Islam. Kedua temannya itu selalu ke Mushola saat waktu salat telah tiba.
Rimah selalu ikut menemani kedua temannya itu, dan bahkan duduk di depan Mushola untuk menunggu keduanya selesai beribadah.
“Saya memang selalu mengikuti mereka setiap mau ke masjid, tetapi saat itu entah mengapa tiba-tiba terbersit sesuatu dalam diri saya,” ungkap Rimah, mengutip dari Telisik -jaringan Suara.com, Jumat (15/10/2021).
“Saya pengen juga mengenakan hijab, dan saya juga pengen salat. Pokoknya entah mengapa saat itu hati saya benar-benar merasa tergerak kepada dua hal itu,“ sambungnya.
Labih lanjut Rimah juga bercerita bahwa saat dirinya telah mantap untuk memeluk Islam, sebuah ujian pun langsung dihadapkan padanya.
Kedua orang tuanya yang memeluk agama Hindu ternyata tidak mengizinkan Rimah berpindah agama.
Baca Juga: Reaksi Bule Main Game Saat Temannya Salat Tuai Komentar Netizen
“Orang tua sempat tidak setuju. Kami bahkan tidak berbicara untuk waktu yang lama saat itu. Tapi saya tetap ngga nyerah gitu aja, saya selalu kasih pengertian terus menerus kepada mereka dengan mengatakan bahwa inilah jalan yang saya pilih,“ ujar Rimah.
“Dan Alhamdulillah setelah perjuangan yang tidak mudah itu, pertolongan Allah pun datang. Orang tua akhirnya setuju dengan keputusan yang saya pilih. Khususnya bapak, beliau pernah mengatakan kepada saya bahwasanya semua agama itu sama saja, pasti mengajarkan hal yang baik tetapi mungkin caranya saja yang berbeda,“ tambahnya.
Di akhir ceritanya, Rimah juga mengatakan bahwa ke depannya ia berharap agar kehidupannya selalu diberkahi dengan ketenangan dan kebahagiaan dan juga dapat segera diberikan pasangan yang bisa menuntunnya di dunia maupun akhirat.
Tag
Berita Terkait
-
Jurusan Kuliah Kekinian: Bukan Cuma Manajemen, Ini Skill yang Dibutuhkan Indonesia Emas!
-
Dunia Memperhatikan: Demonstrasi Besar Jadi Ujian Pertama Prabowo yang Belum Setahun Berkuasa
-
Khusyuk di Tengah Kericuhan, TNI Tunaikan Salat Magrib saat Brimob Tembakkan Gas Air Mata
-
Ananda Omesh Salat Gaib untuk Affan Kurniawan: Ribuan Masjid Mendoakanmu
-
Fenomena Parentification: Saat Anak Pertama Jadi Orang Tua Kedua
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Garasi Mobil Rahasia Ditemukan Massa, 8 Mobil Mewah Ahmad Sahroni Hancur Kena Amuk
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Cegah Anarkis Meluas, Puluhan Ormas Bogor Gelar Deklarasi Damai di Hadapan Bupati dan Forkopimda
-
4 Fakta Terungkap dari Provokator Brimob Cikeas yang Catut Nama Anak TNI
-
Provokasi Serang Mako Brimob Cikeas: 4 Orang Jadi Tersangka, Ada yang Bawa Sajam dan Bensin
-
6 Fakta Menarik di Balik Gelombang Demo Ricuh yang Guncang Indonesia
-
Diterpa Isu Mundur, Kapolri Jenderal Sigit Jawab Tegas: Kita Prajurit, Kapan Saja Siap