SuaraBogor.id - Belakangan ini nama Rachel Vennya menjadi perbincangan publik usai melarikan diri atau kabur dari Wisma Atlet saat karantina. Terbaru, dia memberikan klarifikasi, namun hal itu nampaknya mendapatkan semprotan dari Nikita Mirzani.
Sambil mengunggah ulang video klarifikasi Rachel Vennya, Nikita Mirzani mengkritik alasan sang selebgram kabur karantina.
Terlihat, Nikita Mirzani begitu emosional meluapkan kekecewaanya pada Rachel Vennya karena berani berbohong.
"Wadaaaww rachelvennya kalo alesan yang loe bilang kangen anak, logikanya kenapa ga dibawa aja anak loe ke USA. Kenapa yang diajak malah pacar loe!" tulis Nikita Mirzani.
"Dan bukan cuma 1 kali elo ga karantina tapi ini sudah yang ke-2, yang ke Dubai sama pacar elo juga sama elo ga karantina, itu pun sama ga bawa anak," imbuhnya.
Selain itu, Nikita Mirzani juga penasaran dengan alasan serta klarifikasi Rachel Vennya yang menurutnya terkesan ditutup-tutupi.
"Bilang ga tidur di Wisma Atlet, ini orang sebenarnya siapa sih asli gemes banget. Loe mau ngamanin siapa sih sampe berani banget Bohong!" tulis Nikita Mirzani.
Kemudian, Nikita Mirzani menyoroti ekspresi wajah Rachel Vennya saat melakukan klarifikasi di hadapan Boy William.
"Di dunia ini bukan cuma elo yang punya anak. Gue pun punya anak Rachel duuhhh Gustii, hidup kok banyak bohong nya, pake pasang muka melas lagi loe," tulis Nikita Mirzani.
Baca Juga: Telak, Ini Foto-foto Bukti Rachel Vennya Karantina di Wisma Atlet
Pada akhir caption, Nikita Mirzani meminta secara tegas kepada pihak berwahib agar memberikan sanksi tegas pada Rachel Vennya.
"Keadilan harus ditegakkan di negara ini, kalo sudah 2 kali terus ga kena sanksi apapun berarti hukum di Indonesia ini pilih-pilih. Ga ada tuh keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Coba klo rachelvenya itu adalah gue, pasti gue udh dijemput paksa sama bapak-bapak kepolisian," ujar Nikita Mirzani.
Para netizen pun turut heboh dan mengomentari kritik pedas Nikita Mirzani pada Rachel Vennya.
"Kita buktiin kalo sekarang polri gak ada acara tebang pilih, waktunya buktiin ke masyarakat kalo polisi tidak berpihak ke yang banyak duit ajahhh," komentar netizen.
"100 persen setuju dengan nyai, harusnya dia konferensi pers terbuka dengan memberikan penjelasan jujur dan didampingin lawyer itu lebih terhormat dibanding dia interview seperti itu, kesannya seperti drama," imbuh lainnya.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Terima Dituntut 11 Tahun Penjara, Nikita Mirzani Minta Harta 2 Jaksa Ini Diusut
-
5 Lelaki yang Pernah Dekat dengan Azizah Salsha Kebanyakan dari Circle Rachel Vennya, Kebetulan?
-
Nikita Mirzani Ngamuk Dituntut 11 Tahun Penjara: Lucu Aja Gitu Hukum di Indonesia
-
7 Dosa Nikita Mirzani Versi Jaksa sampai Dituntut 11 Tahun Penjara
-
Tak Ada Ampun, Nikita Mirzani Dituntut 11 Tahun Bui dan Denda Rp2 Miliar karena Peras Reza Gladys
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Saung Batu Penganten Bogor! Destinasi Wisata Alam Cocok untuk Family Gathering, Wajib Dicoba Gen Z
-
Misteri Pembobolan Rumah Kosong di Bogor Raya, Jejak Pelaku Brankas Ratusan Juta Terendus
-
Mengejutkan! Menkeu Purbaya Ancam Bubarkan Satgas BLBI, Sebut Bikin Ribut, Hasil Nol
-
Bukan Hanya Bogor, 3.000 Desa Terjebak dalam Hutan, Mendes PDT Cari Solusi Darurat
-
Mimpi Besar Bilqis, Insinyur Sipil Lulusan Munchen yang Bertekad Ratakan Sekolah di Pelosok Negeri