SuaraBogor.id - Miris, mungkin kata itu tepat ditunjukkan kepada dua sahabat yang melakukan perkelahian hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Diketahui, perkelahian berdarah dua sahabat ini terjadi di Kabupaten Klaten, Jumat (22/10/2021) malam. Satu orang tewas itu diakibatkan terkena luka bacok.
Peristiwa berdarah itu melibatkan dua sahabat yakni Trimo, 47, warga Desa Kanoman, Kecamatan Karangnongko, Klaten, dengan sahabatnya, Sole, 60, warga Dusun Bangunrejo, Kidul, Desa Granting, Kecamatan Jogonalan, Klaten.
Kejadiannya di kediaman Sole. Mereka berkelahi menggunakan senjata tajam yang berbuntut hilangnya nyawa Trimo.
“Luka bacokan dengan parang setelah ribut. Korban meninggal di lokasi kejadian atau rumah pelaku,” kata Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, mengutip dari Solopos.com -jaringan Suara.com, Minggu (24/10/2021).
Abdillah menyebut pelaku langsung menyerahkan diri ke polisi seusai melakukan aksinya. “Jadi pelaku itu tidak melarikan diri. Setelah kejadian, pelaku menyerahkan diri ke ketua RW dan diantar ke Polsek,” jelasnya.
Sementara itu, anak korban, Galang, mengatakan dia mendengar kabar ayahnya meninggal sekitar pukul 22.00 WIB tadi malam.
“Saya tahu dikabari teman depo pasir. Kabarnya bapak berkelahi dan saya langsung ke sana langsung,” ungkap Galang saat ditemui di rumah duka hari ini.
“Sampai lokasi depan rumah, saya dipegang orang banyak. Setelah tahu bapak meninggal saya down, saya dilarang masuk oleh polisi,” lanjutnya.
Baca Juga: Duh! Perkelahian Dua Sahabat di Klaten, Ada yang Meninggal karena Sabetan Sajam
Menurutnya, dirinya tidak sempat melihat luka ayahnya. Tapi ayahnya dinyatakan meninggal di lokasi kejadian.
“Meninggal di TKP, tapi saya tidak diberitahu lukanya. Pelaku sudah melarikan diri, katanya menyerahkan diri ke Polsek,” imbuh Galang.
Galang mengaku tidak menduga ayahnya yang karib dengan pelaku akan meninggal seperti itu. Sebab pelaku juga sering main ke rumah.
“Kawan karib itu, kadang ke rumah saya metik durian dan main gitar. Teman akrab sebenarnya, saya tidak menduga,” kata anak kedua korban itu.
Pantauan di lokasi, rumah yang menjadi lokasi kejadian sudah sepi. Rumah yang bagian depan tidak dihuni itu pintunya tertutup.
Pintu belakang samping tempat pelaku tinggal dan lokasi kejadian yang sempat terpasang garis polisi kini sudah dilepas.
Berita Terkait
-
Setahun Kepergian Marissa Haque, Bella Fawzi Tumpahkan Rindu Mendalam
-
Prestasi Naufal Takdir Al Bari, Atlet Senam Muda Meninggal saat Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Tak Akan Dibuang, Suami Mpok Alpa Simpan Daster Bolong hingga Mas Kawin Buat Kenang-kenangan
-
Suasana Berbeda di Tahlilan 40 Hari Mpok Alpa, Suami Ungkap Ada Arahan Khusus dari Pihak Keamanan
-
Bikin Sedih, Anak Tanya Kapan Mpok Alpa Pulang ke Rumah
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI
-
Bongkar Pasang Dapil Bogor 2029: KPU 'Mainkan' Kursi di Dapil IV, Ciomas Siap Guncang Peta Politik?
-
Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
-
Bupati Bogor Pasang Standar Tinggi untuk Birokrat Baru: Pelayanan Terbaik Tanpa Kompromi
-
Pemkab Bogor Lantik Ratusan PPPK dan CPNS, Ribuan Lainnya Masih Menanti Kepastian NIP BKN