SuaraBogor.id - Baru-baru ini masyarakat dibuat heboh, adanya warga yang menggabungkan dua simbol agama viral di media sosial. Terbaru kali ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) menggelar rapat koordinasi silaturahmi di Pendopo Sukabumi, Senin (25/10/2021).
Salah satu isu yang dibahas pada pertemuan itu adalah hebohnya warga Kebonpedes Kabupaten Sukabumi yang menggabungkan dua simbol agama.
Pada kesempatan itu turut hadir dari unsur kecamatan, Kabupaten, FKUB dan Kepolisian Polres Sukabumi Kota bersama perwakilan Dandim 0607.
Usai pertemuan Ketua MUI Kabupaten Sukabumi A Komarudin mengatakan orang yang menggabungkan simbol agama itu sudah pindah agama.
"Kaitan dengan masalah sekarang ini baru mau dipanggil yang bersangkutan. Akan ditanya penyebab pindah agama apa, karena informasinya masalah ekonomi," ujarnya kepada awak media, mengutip dari Sukabumiupdate -jaringan Suara.com.
MUI Kabupaten Sukabumi berharap kepada seluruh masyarakat jangan gaduh dan memancing kehebohan.
"Jangan dibesar-besarkan apalagi yang menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Masalah agama itu cepat jadi besar, kita doakan saja semoga selesai dan pasti ini akan segera selesai," jelasnya.
Sementara Camat Kebonpedes Ali Iskandar mengatakan, sesuai peran dan fungsinya forum kerukunan umat beragama menjadi forum silaturahmi menjaga hubungan antar umat.
"Jalan utamanya membangun dialog, Paling utama bagaimana kemudian kita bisa merumuskannya kedalam ketentuan norma yang berlaku," ujarnya.
Baca Juga: Lama Tinggal di Rumah Mertua, Wanita Tergiur Hal Ini saat Lihat Tetangga Menikah
Masih kata Ali, keyakinan terhadap satu pemahaman itu dijamin oleh negara dan harus dilindungi. Penyebaran agama juga tidak boleh dilakukan terhadap komunitas umat yang sudah beragama.
Ali menghimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas dan mematuhi aturan, dan ikut membangun silaturahmi dengan cara membuka dialog. "Agar ketersembunyian informasi ini bisa diselesaikan dengan sebaik-baiknya."
Seperti diberitakan sebelumnya, rumah AS (60 tahun) di Kampung Citangkalak RT 05/10 Desa Bojong Sawah, Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, didatangi warga pada Sabtu (23/10/2021).
Lansia ini jadi perbincangan karena rumahnya dipenuhi gambar dan tulisan penggabungan simbol-simbol keyakinan, dan memuat tulisan yang dianggap tak sesuai ajaran agama.
Kedatangan warga ini kemudian rekaman videonya beredar di aplikasi perpesanan whatsApp. Dalam video tersebut, warga memperlihatkan lukisan dan tulisan di dalam rumah AS yang dianggap tak lazim. Salah satunya daftar 5 golongan orang beriman nurut Allah.
Berita Terkait
-
Pakar Ungkap Fakta Meteor Jatuh di Cirebon
-
Fakta-fakta Sosok Yai Imin yang Viral Berseteru dengan Seleb Tiktok Sahara
-
4 Fakta Mengejutkan Macan Tutul di Hotel Bandung, Evakuasi Berlangsung Dramatis
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Rekomendasi Hotel di Tokyo dengan Lokasi Strategis Dekat Transportasi Umum
-
Kabar Gembira Berubah Jadi Jeritan Duka, Ini Kata Camat Cibinong
-
Detik-Detik Mencekam Rombongan Besan Cibinong Bogor Masuk Jurang, Dua Korban Tak Terselamatkan
-
Membedah Lokasi Strategis Kecamatan Parung yang Dipilih Jadi Jalur Krusial Tol Bogor Serpong
-
Yandri Susanto Desak Kejagung Turun Tangan, Selamatkan Hak Warga Desa Sukaharja dan Sukamulya Bogor