SuaraBogor.id - Kasus kematian bocah SD yang ditemukan tewas di kebun bambu secara mengenaskan, di Desa Tanggulung, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor diambil alih oleh Polres Bogor.
Diketahui, bocah SD meninggal dunia itu terjadi pada awal September lalu. Sebelumnya, kasusnya tersebut sudah ditangani oleh Polsek Cariu selama hampir dua bulan.
Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena mengatakan, saat ini Polres Bogor tengah mengembangkan kasus tersebut.
“Perkembangan sampai saat ini kasus perkaranya ditangani Polres Bogor. Kami akan menindaklanjuti perkembangan dan penyelidikannya,” ujarnya mengutip dari Bogordaily.net -jaringan Suara.com, Rabu (27/10/2021).
Lebih lanjut, Ita mengungkapkan, meski dari Polsek Cariu telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, Polres Bogor akan kembali melanjutkan pemeriksaan.
“Saksi-saksi sudah kami periksa. Namun kami akan melanjutkan pemeriksaan kembali,” ujarnya singkat.
Diberitakan sebelumnya, Yulianti (34 tahun) dan Sultan Fasial (36), warga Desa Sukasirna, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor mendatangi Polres Bogor.
Yulianti menjelaskan, kasus tersebut awalnya ditangani oleh Polsek Cariu sejak hampir dua bulan lalu. Kemudian, kasus kematian anaknya dilimpahkan ke Polres Bogor.
“Saya ingin menanyakan sampai di mana perkembangannya sampai saat ini. Di Polres Bogor baru kali ini ke sini. Itu juga habis saya menanyakan,” ujar Yulianti.
Baca Juga: Buruh Bogor Minta Bupati Segera Tetapkan Upah Minimum Sektoral
Sementara itu, Sultan menambahkan, dia dan istrinya sempat mengirim surat dua kali kepada Polsek Cariu.
Namun, baru mendapat tanggapan pada surat kedua dengan informasi jika kasus kematian anaknya sudah dilimpahkan ke Polres Bogor.
Sepanjang ditangani oleh Polsek Cariu, Sultan mengaku, sudah diperiksa sebagai saksi beserta istrinya dan delapan orang lain.
Berdasarkan informasi yang didapat sudah ada 10 saksi yang telah diperiksa.
“Jadi karena Kanit di Polsek Cariu melimpahkan kasus ke Polres Bogor, dengan ini saya menanyakan datang ke Polres apa benar sudah ada? Soalnya kan tidak ada perkembangan dan tidak ada dari pihak kepolisian yang nanya ke saya. Itu aja,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
Sempat Digigit Anjing, Mayat Bayi di Bukittinggi Tewas Termutilasi: Tubuh Terpotong 3 Bagian!
-
Dibunuh di Toilet Masjid, Modus Keji Pelaku Sodomi Anak di Majalengka: Dibujuk Ini saat Main Sepeda!
-
Misteri Bocah Tewas di Toilet Masjid Majalengka Terkuak! Korban Ternyata Dicekik Pelaku Sodomi
-
Ada Luka di Kepala, Bocah di Majalengka yang Tewas di Toilet Masjid Korban Pembunuhan?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Kantor Desa Digembok Warga! Protes Keras Janji Palsu Kepala Desa Bojong Kulur
-
Warga Bogor Siap-siap! Mulai Pukul 6 Pagi, Jalan Utama Cibinong Bakal Berubah Jadi Arena Olahraga
-
7 Fakta Mengejutkan Kasus Anak Pejabat di Angkringan Cileungsi, Sekdes dan Tokoh Pemuda Pasang Badan
-
Anak Anggota DPRD Bogor Dianiaya Warga? Sekdes Mekarsari: Itu Fitnah!
-
Anak Anggota DPRD Terlibat Kericuhan di Angkringan Cileungsi, Warga: Keresahan Sudah Lama