SuaraBogor.id - Polisi mengaku kesilitan mengidentifikasi anggota geng motor pelaku pembacokan terhadap pemuda di Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu.
Kapolsek Bojongpicung Iptu Eriyanto mengungkapkan, pihaknya hingga saat ini masih belum menemukan titik terang.
Dia mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus pembacokan yang dilakukan seorang anggota geng motor tersebut.
"Kasus pembacokan yang menewaskan Saepul (22) asal Kampung Mekarjaya Desa Jati beberapa waktu lalu," katanya pada wartawan, Kamis (28/10/2021).
Barang bukti yang telah dikumpulkan, kata dia, seperti rekaman kamera pengawas yang buram membuat polisi sulit mengidentifikasi kendaraan ataupun wajah para pelaku.
"Pelaku belum terungkap, karena CCTV-bya kurang jelas, jadi sulit mengidentifikasi identitas pelaku," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya dan Polres Cianjur telah berkoordinasi dengan tim IT Polda Jabar, rekaman kamera pengawas, agar indentitas pelaku segera terungkap.
"Informasi terakhir Polres Cianjur koordinasi dengan Polda untuk memperjelas video CCTV. Mudah-mudahan ada hasilnya sehingga kasus bisa segera terungkap dan pelaku secepatnya tertangkap," ucapnya.
Sebelumnya, Dua orang pemuda warga Kampung Mekarjaya, Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, terluka parah setelah diduga di aniaya kelompok bermotor. Akibatnya kedua pemuda itu harus dibawa ke RSUD Cianjur.
Baca Juga: Viral Foto Terduga Pelaku Pembacok Pelajar Tersebar, Keluarga Korban Angkat Bicara
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (8/9/2021) dini hari, dan berasal ketika korban yaitu Saeful (22) dan Juliana (21) itu terjadi saat kedua korban sedang jaga malam di lingkungan rumahnya.
Namun, tiba-tiba keduanya mendengar ada keributan di luar. Sehingga kedua korban memutuskan untuk melihat dan memastikan keadaan lingkunganya.
Ardi (28) seorang warga sekitar, mengatakan, saat keduanya menuju lokasi datang satu orang terduga pelaku yang membawa senjata tajam jenis clurit dan langsung menyerang kedua korban dengan membabi-buta.
"Akibatnya, kedua korban mengalami luka parah pada sejumlah bagian tubuhnya dan harus mendapatkan penanganan medis intensif di RSUD Sayang Cianjur," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Kejadian itu kata dia, berawal adanya keributan, lalu kedua korban menghampirinya. Namun Tiba-tiba, datang terduga pelaku dengan membawa senjata tajam langsung menyerang keduanya secara membabi-buta.
"Korban Saepul mengalami luka tebasan senjata tajam pada bagian perut sebelah kanan hingga menyebabkan usus terburai. Sementara rekan korban lainnya, Juliana mengalami luka pada jari tangan kanan putus dan bagian betis kaki sobek yang cukup parah," kata dia.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Berita Terkait
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan
-
Dari Meja Makan ke UGD: Begini Kronologi 9 Siswa di Cianjur Keracunan Massal Usai Santap Menu MBG
-
Program Makan Bergizi di Cianjur Jadi Petaka, 9 Siswa Keracunan Massal Diduga Akibat Melon Asam
-
Siapa Bupati Cianjur? Latar Belakang Dokter, Viral Bantu Medis Korban Demo
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
10 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Cucu Bakar Nenek dan Paman di Bogor
-
Ancaman Pidana Maksimal Menanti: Remaja 16 Tahun Pembunuh Nenek dan Pamannya Dijerat Pasal Berlapis
-
Detik-detik Terungkapnya Kasus Pembunuhan Nenek dan Paman oleh Cucu Sendiri di Kios Pecel Lele
-
Hilangnya Cucu di Lokasi Kebakaran Ungkap Skenario Keji: Nenek dan Paman Dipukul Lalu Dibakar
-
Remaja 16 Tahun Tega Bakar Kios Pecel Lele, Nenek dan Paman Tewas Terpanggang