Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 28 Oktober 2021 | 17:46 WIB
Foto korban pembacokan yang dipajang di rumah keluarganya [Suarabogor.id/Fauzi Noviandi]

SuaraBogor.id - Polisi mengaku kesilitan mengidentifikasi anggota geng motor pelaku pembacokan terhadap pemuda di Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur beberapa waktu lalu.

Kapolsek Bojongpicung Iptu Eriyanto mengungkapkan, pihaknya hingga saat ini masih belum menemukan titik terang.

Dia mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus pembacokan yang dilakukan seorang anggota geng motor tersebut.

"Kasus pembacokan yang menewaskan Saepul (22) asal Kampung Mekarjaya Desa Jati beberapa waktu lalu," katanya pada wartawan, Kamis (28/10/2021).

Baca Juga: Viral Foto Terduga Pelaku Pembacok Pelajar Tersebar, Keluarga Korban Angkat Bicara

Barang bukti yang telah dikumpulkan, kata dia, seperti rekaman kamera pengawas yang buram membuat polisi sulit mengidentifikasi kendaraan ataupun wajah para pelaku.

"Pelaku belum terungkap, karena CCTV-bya kurang jelas, jadi sulit mengidentifikasi identitas pelaku," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya dan Polres Cianjur telah berkoordinasi dengan tim IT Polda Jabar, rekaman kamera pengawas, agar indentitas pelaku segera terungkap.

"Informasi terakhir Polres Cianjur koordinasi dengan Polda untuk memperjelas video CCTV. Mudah-mudahan ada hasilnya sehingga kasus bisa segera terungkap dan pelaku secepatnya tertangkap," ucapnya.

Sebelumnya, Dua orang pemuda warga Kampung Mekarjaya, Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, terluka parah setelah diduga di aniaya kelompok bermotor. Akibatnya kedua pemuda itu harus dibawa ke RSUD Cianjur.

Baca Juga: Yonif Raider 300 Latihan Bersama Tentara Amerika di Cianjur

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (8/9/2021) dini hari, dan berasal ketika korban yaitu Saeful (22) dan Juliana (21) itu terjadi saat kedua korban sedang jaga malam di lingkungan rumahnya.

Namun, tiba-tiba keduanya mendengar ada keributan di luar. Sehingga kedua korban memutuskan untuk melihat dan memastikan keadaan lingkunganya.

Ardi (28) seorang warga sekitar, mengatakan, saat keduanya menuju lokasi datang satu orang terduga pelaku yang membawa senjata tajam jenis clurit dan langsung menyerang kedua korban dengan membabi-buta.

"Akibatnya, kedua korban mengalami luka parah pada sejumlah bagian tubuhnya dan harus mendapatkan penanganan medis intensif di RSUD Sayang Cianjur," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Kejadian itu kata dia, berawal adanya keributan, lalu kedua korban menghampirinya. Namun Tiba-tiba, datang terduga pelaku dengan membawa senjata tajam langsung menyerang keduanya secara membabi-buta.

"Korban Saepul mengalami luka tebasan senjata tajam pada bagian perut sebelah kanan hingga menyebabkan usus terburai. Sementara rekan korban lainnya, Juliana mengalami luka pada jari tangan kanan putus dan bagian betis kaki sobek yang cukup parah," kata dia.

Kontributor : Fauzi Noviandi

Load More