SuaraBogor.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang jamaah kakek meninggal dunia saat mengikuti pengajian rutin di salah satu masjid di Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.
Video viral itu sebelumnya diunggah akun instagram @sholawatankuy, kemudian diunggah ulang oleh akun @bogordailynews.
Menurut keterangan akun tersebut, video yang memperlihatkan kakek meninggal dunia itu terjadi saat menghadiri acara pengajian rutin subuh di masjid Annur Cilendek, Kota Bogor.
"Innaa lillahi wa innaa ilaihi Raji'un. Almarhum wafat di masjid Annur Cilendek setelah selesai pengajian rutin Sabtu pagi oleh ustadz Muhyiddin Junaidi (MUI pusat)," bunyi keterangan video itu.
Mengutip dari Suaera.com, pada cuplikan video tersebut nampak jenazah kakek yang tidak disebutkan namanya itu sedang dikerumuni jamaah pengajian. Ada yang menangisi kepergian sang kakek.
Selain menghembuskan napas terakhir dalam pengajian, sosok kakek ini juga disorot lantaran sempat bertanya kepada ustaz yang memimpin majelis pagi tadi.
Kakek itu bertanya perihal kesempatan seorang muslim untuk bertemu dengan Nabi Muhammad SAW usai meninggal. Dia terlihat bersemengat ketika menyampaikan pertanyaan tersebut.
"Besok kita bisa berjumpa, berhadapan dengan Nabi Muhammad? Pertanyaan saya hanya singkat. Memang saya senangnya singkat-singkat saja," ucap kakek itu ditutup dengan salam.
Setelah selesai menyampaikan pertanyaannya, kakek tersebut fokus mendengarkan jawaban dari Ustaz Muhyiddin Junaidi sambil menyenderkan tubuhnya ke tembok.
Baca Juga: Mobil Suzuki Katana Dikemudikan Warga Bekasi Tabrak Rumah di Jalur Puncak Bogor
Rupanya itu adalah pertanyaan terakhirnya sebelum tutup usia. Sebab menurut keterangan akun Instagram @sholawatankuy, kakek itu lalu terlihat lemas dan meninggal dunia.
"Beliau sempat tanya apakah muslim yg meninggal akan bisa berjumpa rosulullah, gak lama setelah mendengar penjelasan ustadz Muhyiddin, dia lemas dan tersandar ke sebelahnya," tulis akun Instagram itu lagi.
Respons warganet
Video wafatnya sosok kakek ini berhasil viral hingga mendapat lebih dari 8 ribu tanda suka dan dibagikan ulang di jejaring sosial lain. Ratusan warganet juga ramai mengomentari momen ini.
Tentu saja warganet memanjatkan banyak doa untuk sosok kakek yang baru saja meninggal itu. Tidak sedikit juga yang iri dengan cara kakek ini wafat.
"Semoga beliau diampuni segala dosa-dosa dan keluarganya yang ditinggalkan diberikan kesabaran Amin," kata seorang warganet.
Tag
Berita Terkait
-
Indomie dan iPhone 16 Jadi Pemicu Naiknya Angka Kehamilan Remaja
-
Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
-
Adu Argumen Pengendara vs Polisi, Tak Merasa Melanggar Tapi Wajib Tunjukkan Surat? Ini Penjelasannya
-
Ekonom Kritis Kwik Kian Gie Meninggal Dunia di Usia 90 Tahun, Prabowo Berduka
-
Viral Ular Besar Tiba-tiba Merayap di Kaca Mobil Saat Melaju, Pengendara Panik
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
PHK 'Makin Gila', Kemiskinan Mengancam RI Akibat Ekonomi Melambat!
-
4 Rekomendasi HP Murah Infinix dengan NFC, Fitur Lengkap Tak Bikin Dompet Jebol
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
Terkini
-
Momen Haru Prabowo Baca Surat Siswi Sekolah Rakyat: Dulu Gelap, Sekarang Kami Punya Masa Depan
-
Tingkatkan Kapasitas UMKM, BRI Selenggarakan Pelatihan Ekspor ke Pasar Global
-
Alun-alun Kota Bogor Banjir Kreasi dan Pesan Emas untuk Anak
-
Bahaya Kerja Sama Data dengan AS, Amelia Ingatkan Kasus 'Bumerang' di Uni Eropa
-
Bukan Sekadar Mainan, Ini 5 Investasi Cerdas untuk Otak dan Motorik Anak Usia 2-4 Tahun