SuaraBogor.id - Puluhan kios dan lapak di sekitar Lapangan Tugu Lonceng Desa Cilebut Barat Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor dibongkar, Selasa (2/11/2021).
Melansir Bogordaily, pembongkaran tersebut menimbulkan persoalan asal usul tanah.
Warga mengatakan, sepengetahuan mereka lahan yang sedang mereka tempati adalah tanah wakaf atau tanah hibah. Namun, kini dibongkar dan diakui milik PT MR.
Salah seorang pedagang yang juga warga setempat menyatakan keherannya atas pembongkaran kios dan lapak pedagang.
Menurutnya lahan yang biasa digunakan sebagai tempat berjualan merupakan tahan hibah, namun belakangan dikalim milik PT MR.
Mereka menduga pembongkaran diduga terlaksana setelah ada kesepakatan antara Pemerintahan Desa Cilebut Barat dengan PT MR.
Pedagang yang enggan disebutkan namanya menuturkan, sebelum dilakukan pembongkaran warga yang membuka usaha di sekitar lapangan mendapat surat pemberitahuan pembongkaran sebanyak tiga kali.
“Namun surat itu tidak jelas sumbernya,” kata salah seorang pedagang.
Sementara itu pedagang lainnya menyebutkan bahwa ia sudah hampir 20 tahun membuka usaha di sekitaran lapangan Tugu Lonceng.
Baca Juga: Taman Wisata Matahari: Lokasi, Fasilitas Hingga Harga Tiket Terkini
Namun semenjak pergantian Kepala Desa, warga dan pedagang yang membuka usaha di sekitaran lapangan Tugu Lonceng disesak supaya tidak berjualan di lokasi tersebut.
“Saya sudah sekitar 20 tahun buka usaha di sekitaran lapangan, dan baru sekarang saya dan semua pedagang mendapatkan perlakuan mengarah ke intimidasi. Setau saya tanah sekitaran lapangan tugu lonceng tersebut masih belum jelas siapa hak warisnya” Kata salah satu warga Cilebut Barat kepada bogordaily.net, Selasa (02/11/2021).
Sementara itu ia menceritakan lebih lanjut bahwa tanah lapangan sepanjang 12 meter dari sebelah kiri Jalan Pendidikan Cilebut, sudah dikuasai developer perumahan.
Warga menduga pembongkaran terjadi oleh developer yang bekerjasama dengan Pemerintahan Desa Cilebut Barat.
“Kepala Desa kita yang sekarang memang seorang pengusaha di bidang pertanahan,” tambahnya salahsatu warga
Pembongkaran itu membuat warga merasa kecewa. Setelah 15 tahun mengais rezeki di tempat itu baru kali ini para tempat berjualannya dibongkar.
“Sakit hati saya, selama puluhan tahun tempat mencari nafkah sekarang kok di bongkar, Kepala Desa yang sekarang tidak mengayomi masyarakat,” katanya.
Warga dan pedagang meminta supaya pemerintah desa memberikan kejelasan terkait status tanah di sekitar Lapangan Tugu Lonceng.
“Pemerintah Desa harus transparan kepada warganya. Kalau sudah sah tanah tersebut milik salahsatu PT segera diinformasikan, atau memang Pemerintah Desa diduga sengaja menjual tanah tersebut ke PT,” pungkasnya.
Ketika hendak mengkonfirmasi, Kepala Desa H. Dasuki sedang tidak ada di tempat.
Berita Terkait
-
Pembongkaran Parkiran Abu Bakar Ali: Antara Penataan Malioboro dan Nasib Masyarakat
-
Ini Rincian Tunjangan DPRD Kabupaten Bogor yang Naik 100 Persen di Tengah Jeritan Rakyat
-
Digaji Fantastis, Kinerja DPRD Kabupaten Bogor Dipertanyakan: Tak Terdengar dan Tak Terlihat?
-
Ironi! Tunjangan DPRD Kabupaten Bogor Nyaris Rp100 Juta Sebulan, 59 Ribu Anak Terancam Putus Sekolah
-
Mushola 2 Lantai di Ciomas Bogor Ambruk Saat Pengajian Maulid, BPBD: Bangunan Tua Kelebihan Beban
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Cegah Politik Uang Sejak Dini, Bawaslu Bogor Masuk Sekolah Ajak Gen Z Jadi Pengawas Pemilu
-
Kode Redeem FF 9 September 2025: Banjir Item Gratis, Klaim Token Katana dan SG2 Sekarang Juga
-
Maulid Berdarah: 3 Jemaah Tewas, Puluhan Terluka Saat Majelis Taklim Ambruk, Menag Janjikan Ini
-
Layar Ditinggalkan, Langit Jadi Tontonan: Saat Gerhana 'Blood Moon' Satukan Ribuan Warga
-
Update Tragedi di Bogor: Teras Tebing Majelis Taklim Ambrol, Bupati Sebut Korban Tembus 80 Orang