SuaraBogor.id - Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika, berharap relokasi pengungsi korban bencana alam banjir di Desa Urug, Kecamatan Sukajaya, pada akhir tahun lalu bisa menjadi percontohan nasional.
Ajat mengatakan, di lokasi bekas kebun sawit seberang Kantor Desa Urug tersebut, KemenPU-PR bersama Pemkab Bogor membangun 181 unit Huntap dinding, 24 unit Huntap berupa rumah adat panggung, 3 unit rumah agung masjid, pasar kampung, klinik kesehatan, lapangan bola dan puluhan unit leuit atau tempat menyimpan beras.
"Jadi yang dibangun hanya fisik rumah saja. Bukan hanya memindahkan penduduk dari lokasi rawan bencana ke lokasi yang baru melainkan juga membangun kembali kehidupannya," ujar Ajat, kepada wartawan.
Dia menambahkan jajarannya juga akan melibatkan Dinas Pertanian, Holtikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) dalam membangun kehidupan di Kampung Urug 'Baru'. Setiap halaman Huntap baik yang dinding maupun rumah adat panggung akan ditanam pohon buah, tanaman obat atau lainnya hingga masyarakat Kampung Urug tetap produktif.
"Kita membangun konsep rumah produktif, ada tanaman khas yang di tanam di halaman rumah," imbuhnya.
Selain itu dalam pengelolaan sampah, DKPP dibantu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan membentuk bank sampah dan kampung ramah lingkungan. .
Ajat sapaan akrabnya menuturkan Pemkab Bogor mendukung penuh pelestarian adat di Kampung Urug, bahkan, dalam mendesain rumah adat panggungnya, faktor sirkulasi dan udara juga diperhatikan agar bisa hemat energi.
"Pemkab Bogor maupun pemerintah pusat siap mendukung kelestarian Kampung Adat di Kampung Urug, Desa Urug. Sukajaya. Dalam pembangunan Huntap adat panggungnya kami juga berkonsep green living karena dalam mendesain rumah adat panggung tersebut, kami memperhitungkan faktor sirkulasi dan udara," tutur Ajat.
Sementara itu Kepala Desa Urug Sukarma menjelaskan alasan membangun Huntap berupa rumah adat panggung di relokasi karena masyarakatnya tidak ingin adat istiadat daru leluhurnya hilang begitu saja.
Baca Juga: Antre Vaksin di Cibungbulang, Sejumlah Warga Pingsan
"Pasca bencana alam banjir bandang dan tanah longsor awal Tahun 2020 lalu, 24 unit rumah adat panggung dan puluhan unit leuitnya mengalami kerusakan parah, demi melestarikan adat istiadat dari leluhur, kami pun meminta KemenPU-PR dan Pemkab Bogor mengganti rumah adat dan leuit kami yang rusak seperti sebelumnya. Alhamdulillah, permintaan kami dikabulkan," jelas Sukarma.
Agar sesuai aturan adat istiadat, ia menerangkan dalam pembangunan Huntap adat panggung, leuit dan rumah ageung, warga pun dilibatkan oleh penyedia jasa rekanan KemenPU-PR.
"Kami punya cara atau aturan sendiri alam membangun rumah adat panggung, leuit dan rumah ageung. Alhamdulillah, kearifan lokal Kampung Urug dihargai dan bahkan didukung oleh pemerintah, termasuk tidak melaksanakan pembangunan Huntapnya pada Bulan Maulud. Karena hal itu, pembangunan Huntap pun kami hentikan sementara," tandasnya
Berita Terkait
-
Video Viral Kerusuhan di DPRD Kabupaten Bogor: Ini Fakta Sebenarnya
-
120 Ribu Warga Mengungsi Akibat Konflik Kamboja-Thailand
-
Relokasi Warga Gaza ke Pulau Galang Bagian dari Skenario Israel?
-
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali erupsi
-
5 Momen Dramatis Viral Saat Rumah Pasha Ungu Dikepung Banjir Parah di Bogor
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Sopir Kabur Hingga Gardu Rusak, Ini 5 Fakta Penting Kecelakaan Truk di Tol Ciawi 2
-
Sopir Truk Kontainer Penabrak GT Ciawi 2 Kabur, Polisi Buru Pelaku dan Ungkap Fakta Baru
-
Horor di Tol Ciawi 2 Terulang: Kontainer Bahan Kimia Hantam Gerbang Tol
-
Malam Kamis Tiba, Ini Waktu Mustajab! Berikut Doa dan Amalan Terbaik untuk Meraih Berkah
-
Tragedi Jelang Magrib: Lambaian Tangan Terakhir Arya Sebelum Lenyap Ditelan Pusaran Air Cisadane