SuaraBogor.id - Sebuah rumah warga roboh total sesaat setelah diguyur hujan. Video unggahan Instagram @sukabumitoday membuat miris warganet.
Rumah berwarna biru yang tadinya berdiri kokoh tiba tiba runtuh hanya dalam hitungan detik hingga rata.
Tak ada yang menyangka rumah milik Bapak Turi warga Kampung Sengked, Desa Kadudampit, Kabupaten Sukabumi ini bisa hancur berkeping keping akibat hujan lebat dan banjir di lokasi kejadian.
Dalam video yang diketahui terjadi pada Minggu, 7 November 2021 tersebut, terlihat hujan rintik dalam mendungnya langit masih membasahi area rumah warga Kampung Sengked, genangan air banjir berwarna coklat pekat dan lumpur yang menggenang mengelilingi depan rumah Biru milik Bapak Turi.
Hingga selang beberapa detik saja, rumah itu roboh secara tiba tiba mulai dari bagian depan teras lalu bersamaan seluruh bagian rumah hingga atap dan genteng hancur ke samping kiri hingga nyaris rata dengan tanah.
Rumah itu runtuh dan rusak total hingga memperlihatkan area persawahan luas dibelakangnya.
" Allahuakbar... ," seru warga yang berada didalam rekaman tersebut.
Warganet yang melihat pemandangan miris itupun saling mengomentari dan mendoakan keluarga Bapak Turi.
" Gak ada orangnya khan? Innalilahi sabar ya pak," tulis akun @rinarr***.
" Mudah mudahan Allah ganti dengan yang lebih baik," timpal yang lain @agusramd***.
" Innalilahiwainnailaihi rojiun, semoga Allah SWT mengganti yang hilang dengan yang lebih baik lagi, melalui orang baik," komen akun @msaptian***.
Diikuti ratusan komen yang mendoakan serupa, beberapa dari warganet juga
beramai ramai menggalang dana untuk membantu keluarga Bapak Turi.
" Udunan yuk bantuin bapaknya ( iuran yuk bantuin bapaknya ), kirim kemana ya?" Tulis akun @amilazm***.
" Open donasi," timpal akun @derarah*** membuka donasi bagi yang lain.
" open donasi gak ? Pengen bantu," tulis akun @triani.ut***.
Berita Terkait
-
Siswi MTs Sukabumi Akhiri Hidup, Isi Surat Ungkap Keinginan Pindah Sekolah karena Perilaku Teman
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang
-
Duel Maut Petani Sukabumi vs King Kobra 4 Meter: Sama-sama Tewas, Ular Tertancap Tongkat
-
Fakta-fakta Gempa Sukabumi dan Bogor: 29 Kali Gempa Susulan, Sesar Aktif Jadi Pemicu
-
Sosok Saryono, Guru Honorer 33 Tahun dengan Gaji Rp350 Ribu Tiap 3 Bulan
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Tragedi Buanajaya dan Ancaman di Jembatan Cimapag: 4 Fakta Krusial Ini Mendesak untuk Diketahui
-
Jasinga Siap Jadi Pusat Ekonomi Baru! KRL Direncanakan Merambah 2 Rute Sekaligus
-
411 Lubang Tambang Ilegal Ditemukan di Gunung Halimun Salak, Operasi Penindakan Makan Korban
-
Akses Vital Tiga RT Terisolasi: Warga Buana Jaya Nantikan Jembatan Cimapag, Pangkas Waktu Tempuh
-
Tragedi di Tengah Sawah Bogor: 2 Remaja Tewas Seketika Disambar Petir Saat Berteduh