Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 14 November 2021 | 17:06 WIB
Tangkapan layar video mobil sebrangi sungai di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur. [Instagram @kabarngeri]

SuaraBogor.id - Video mobil terobos sungai Cigadung, yang berada di Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur mendadak viral di media sosial.

Video viral yang diunggah akun Instagram @kabarnegri itu memperlihatkan truk berwarna dominan kuning nekat menyeberangi derasnya arus sungai Cigadung.

Dalam unggahan tersebut, akun @kabar negeri menuliskan narasi warga Desa Sukamulya dan Wanasari, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur nekat membawa kendaraan menyebrangi derasnya arus Sungai Cigadung.

Warga nekat menyeberangi sungai karena tidak ada jembatan permanen yang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat. Sedangkan jembatan yang sudah dibangun hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan pejalan kaki.

Baca Juga: Viral Penampakan Pelaminan Bikin Geleng Kepala, 'Jungkir Balik Kalau Mau Foto'

Diketahui, jarak tempuh dari Desa Wanasari ke Desa Sukamulya sekitar 5 kilometer dan harus melewati Sungai Cigadung.

“Jalur ini masuk jalan kabupaten dan ini merupakan akses satu-satunya bagi warga kami dan warga Sukamulya. Mereka setiap harinya melewati jalan ini bagi yang menggunakan kendaraan roda empat. Sudah pasti harus menyebrangi sungai Cigadung yang airnya cukup deras apalagi kalau turun hujan,” kata Kepala Desa Wanasari, Upid Saripudin dikutip dari akun Instagram @kabarnegeri, Minggu (14/11/2021).

Kata Upid Saripudin, ia bukan tidak mampu membangun jembatan permanen yang bisa dilewati oleh kendaraan roda empat dengan mengunakan anggaran Dana Desa (DD). Namun, jalur tersebut merupakan jalan kabupaten.

Ia mengungkapkan, menurut perkiraannya jembatan yang harus dibangun panjangnya sekitar 20 meter. Sedangkan, jembatan yang sudah ada khusus untuk kendaraan roda dua panjangnya 16 meter.

Karenanya Upid Saripudin mengharapkan pemerintah daerah, provinsi, dan pusat bisa segera membangun jembatan permanen yang bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.

Baca Juga: Viral Penjual Kopi Beri Takaran Gula Tak Biasa, Warganet: Auto Diabetes

Terpisah, salah seorang warga Desa Sukamulya, Tutang (40) mengatakan, ia hampir setiap hari harus melewati jalan tersebut dan terpaksa harus melewati pula derasnya Sungai Cigadung.

“Akses jalan mau ke kota paling dekat satu-satunya lewat jalan sungai walaupun harus bertaruh nyawa. Sebab kalau putar ke arah Cidaun lebih jauh, belum lagi jalannya rusak parah dan berlumpur. Ada jalan alternatif lainnya yaitu lewat Gunung Sumbul tetapi sama juga jalannya hancur, berlumpur dan banyak batu terjal,” ungkapnya.

Load More