SuaraBogor.id - Politisi senior Partai Demokrat Max Sopacua meninggak dunia di RSPAD Gatot Soebroto karena penyakit yang dideritanya. Kabar itu nampaknya mendapatkan perhatian dari berbagai pihak seperti dari Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.
Bima Arya yang merupakan politisi PAN turut mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Max Sopacua, Rabu (17/11/2021).
Sosok Max Sopacua menurut Bima Arya adalah orang yang hebat. Berhasil meniti karir dari bawah hingga akhirnya menjadi salah satu politisi senior di Partai Demokrat.
"Max Sopacua merupakan politisi senior yang kiprahnya sangat panjang dan bukan karbitan," kata Bima Arya saat dikonfirmasi, menyadur dari Ayojakarta -jaringan Suara.com, Rabu 17 November 2021.
Selain itu, Max Sopacua merupakan salah satu contoh politisi yang memiliki kompetensi yang sangat kuat di bidang komunikasi serta pergaulannya yang luas.
Bima Arya menilai, Max Sopacua memiliki kemapuan komunikasi yang handal serta keberaniannya dalam melakukan langkah-langkah politik, merupakan ciri khas pria kelahiran tahun 2 Maret 1946 di Ambon, Maluku tersebut.
"Pak Max adalah sosok politisi yang berkarakter. Saya tidak saja banyak mendapat ilmu dari beliau dalam bentuk saran dan nasihat, tapi juga dukungan politik yang sangat penting bagi berjalannya program di Kota Bogor," jelasnya.
"Semoga beliau ditempatkan di sisiNya, dan diampuni segala dosanya. Dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan ketabahan dalam melewati ini semua," tutupnya.
Sekedar diketahui, Max Sopacua meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto karena penyakit yang dideritanya. Ia meninggal dunia pada pukul 05.35 WIB.
Saat ini jenazah Max Sopacua dalam perjalanan dari RSPAD Gatot Soebroto ke rumah duka di Gang Kepatihan Nomor 6, Kelurahan Kebon Kelapa, Kota Bogor.
Baca Juga: Eks Petinggi Demokrat Max Sopacua Meninggal Dunia, Dikabarkan Sakit Kanker Paru-paru
Berita Terkait
-
Wamendagri Bima Tegaskan Komitmen Kemendagri Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024
-
Wamendagri Bima Arya Tegaskan Infrastruktur Digital Harus Inklusif dan Berdampak Pada Kesejahteraan
-
Dalam Rakornas, Wamendagri Bima Arya Sebut Validitas Data Dukcapil Jadi Kunci Sukses Indonesia Emas 2045
-
Fit and Proper Test Capim di DPR, Purnawirawan Jenderal Polri Ini Sindir OTT KPK: Tukang Becak juga Bisa!
-
Sebut KPK Sekarang Problem Etiknya Banyak, Hinca Tanya Keberanian Capim KPK Setyo Singkirkan Pimpinan Bermasalah
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Tim Kesehatan Hingga Ambulans Disiagakan Pemkab Bogor Jelang Pilkada
-
Atang-Annida Kerahkan 3.978 saksi Untuk Kawal Pilkada
-
Presiden Prabowo Bakal Mencoblos di TPS 08 Desa Bojongkoneng Bogor
-
Pemkab Bogor dan Bawaslu Copot APK Selama Masa Tenang
-
Mortir Sisa Perang Dunia ke II Ditemukan di Kali Ciluar Sukaraja Bogor