SuaraBogor.id - Seorang guru Bahasa Inggris di Jagakarsa, Jakarta Selatan, berkali-kali melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Perbuatan itu terjadi sejak Desember 2020 dan November 2021 dengan total korban 14 laki-laki usia 7 sampai 11 tahun.
Pelaku diketahui menjalankan aksinya dengan iming-iming voucher game online.
Kasus ini terungkap setelah terjadi kegaduhan di lingkungan Jagakarsa Senin 15 November 2021 lalu. Menurut keterangan Ketua RW Raden Taufik, ia mendapat kabar dari ketua RT setempat telah terjadi pencabulan.
Seorang anak mengaku kepada orangtuanya bahwa dia mendapat voucher game dari FM dengan syarat memperlihatkan alat kelamin terlebih dahulu.
Baca Juga: Pelecehan Seksual: 14 Anak Lelaki Jadi Makanan Empuk Guru di Jagakarsa Selama Tujuh Bulan
Rumah FM pada malam itu sudah dikepung warga yang marah. Taufik sudah berupaya menyelamatkan FM agar tidak menjadi korban main hakim sendiri. Tapi warga sudah kadung jengkel, sebagian dari mereka masuk ke rumah FM.
"Saya sendiri mau mengevakuasi nggak berani dengan situasi massa seperti itu," kata Raden Taufik.
Kasus tersebut kemudian ditangani polisi Jakarta Selatan. Dari keterangan polisi, korban-korban FM (29) yang sudah diketahui polisi berjumlah 14 orang yang semuanya laki-laki berusia tujuh tahun sampai 11 tahun.
Para korban adalah tetangga dan umumnya mereka masih duduk di bangku sekolah dasar "Pelecehan seksual dilakukan setiap kali mereka bermain game online. FM meraba hingga memegang alat kelamin, bahkan "melakukan oral seks," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Azis Andriansyah dalam konferensi pers di Polres Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).
FM masih tinggal bersama orangtuanya di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Kebanyakan anak yang tinggal di lingkungan rumah predator seksual itu suka bermain game.
Baca Juga: Pengacara Oknum Dosen Unri Sebut Pelapor Terindikasi Prostitusi Online
FM juga suka main game dan hal itu sangat menguntungkan dia. Dia jadi tidak terlalu sulit untuk mendekati sasaran.
"Pelecehan seksual dilakukan setiap kali mereka bermain game online. FM meraba hingga memegang alat kelamin, bahkan melakukan oral seks," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Azis Andriansyah dalam konferensi pers di Polres Jakarta Selatan, hari ini.
FM tahu betul anak-anak tetangganya memerlukan uang untuk bermain game online.
Bagi dia memberi sejumlah uang tidak terlalu susah memberikan uang, apalagi dia sudah bekerja sebagai guru bahasa.
Tak jarang, FM memberikan voucher game online secara cuma-cuma kepada anak-anak "top up game gratis dan sharing game gratis voucher game online," kata Azis, dengan syarat mau menuruti semua kemauan FM.
FM kini disangkakan Pasal 76 huruf E jo. Pasal 82 Undang-Undang 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Night Drive Maut Mahasiswa di Jogja, Dari Buka Celana Sampai Berakhir di Penjara
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Pernikahan Bukan Solusi bagi Korban Pelecehan Seksual, Hanya Nambah Masalah
-
Mahasiswi Jambi Diperkosa Senior Mapala, Kemen PPPA Ingatkan Kampus Harus Jadi Garda Depan Pencegahan TPKS
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook