SuaraBogor.id - Anggota DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi, menyayangkan pernyataan Wali Kota Depok yang menyalahkan Kabupaten Bogor atas banjir yang terjadi di Depok.
Anggota Komisi C DPRD ini menegaskan bahwa banjir merupakan salah satu persoalan yang wajib diselesaikan Pemkot, dari mana pun banjir itu berasal.
"Saya berharap Pak Wali Kota jangan cari-cari alasan bahwa banjir di Depok ini kiriman, kan nggak gitu," ungkapnya pada wartawan.
Lebih baik, usul Babai, Pemkot mengakui bahwa mereka sedang kewalahan menghadapi banjir.
Pengakuan semacam ini lebih masuk akal bagu Babai. Apalagi, banjir merupakan kejadian alam yang memang tidak bisa diprediksi.
"Jadi nggak usah juga mengatakan ini sebatas genangan dan kedua hanya kiriman dari Bogor. Ini bukan jawaban seorang pemimpin menurut saya," tukas nya.
Babai juga memepertanyakan pernyataan Wali Kota Depok soal banjir dan genangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Depok menyebut banjir yang terjadi merupakan "kiriman" dari Bogor. Sementara yang terjadi di Depok hanya genangan-genangan saja.
"Permasalahannya, setiap hujan turun cukup banyak, Margonda banjir, Kartini banjir, di beberapa titik yang lain juga sama, pedalaman juga banyak yang banjir. Pertanyaannya apakah itu banjir kiriman?," tukas Babai.
Menurut Babai, yang disebut 'banjir kiriman' adalah banjir yang terjadi saat Depok tidak hujan namun sungai banyak yang meluap.
Artinya, yang terjadi di Depok tidak dapat disebut sebagai banjir kiriman. Sebab, banjir terjadi namun yang meluap bukan hanya sungai, tapi sampai ke daratan juga.
"Ini diakibatkan persoalan drainase kota yang tidak berfungsi," pungkas anggota dewan dari fraksi PKB ini.
Kontributor : Immawan Zulkarnain
Berita Terkait
-
Sebut OMC Akan Reguler Dilakukan, Pratikno: Sekali Bencana Resiko Kerugiannya Jauh Lebih Besar
-
BPBD Jakarta Minta Warga Pesisir untuk Waspada Banjir Rob pada 17-22 Agustus 2025
-
Sutradara Merah Putih One For All Banjir Tawaran Wawancara, Sampai Punya Julukan Ini
-
Antrean Penumpang Mengular Kemarin Gegara Banjir dan Galian, Manajemen Transjakarta Merespons
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2, Genangan di Jakbar dan Jaksel Capai 70 cm
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil
-
Bogor Kuatkan Pendidikan Karakter, Gerakan Seribu Kata Positif Masuk Sistem Pembelajaran
-
80 Tahun Kemerdekaan: Refleksi dan Proyeksi untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif