SuaraBogor.id - Seorang mantan pegawai Perusahaan Air Minum Daerah atau Perumda Tirta Pakuan Bogor diduga menggelapkan uang pelanggan sebesar Rp33 juta. Pegawai berstatus Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) berinisial Rv itu kini telah dilaporkan ke Polresta Bogor Kota.
RV dilaporkan lantaran diduga menggelapkan uang perusahaan dari pembayaran tagihan bulanan pelanggan.
Direktur Utama atau Dirut Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan mengatakan, dirinya sudah membuat laporan ke polisi. Laporan polisi dengan nomor LP/B/872/Xll/2021/SPKT/POLRESTA BOGOR KOTA/POLDA JABAR, uang yang digelapkan dan dibawa kabur oleh RV berjumlah Rp33 Juta.
Dalam kesempatan itu, Rino Indira mengungkapkan kronologis kejadian yang berunjung pelaporan polisi itu. Awalnya, RV merupakan petugas di bagian segel meter yang bertugas untuk mencabut meteran pelanggan yang sudah menunggak di atas tiga Bulan.
“Nah ada interaksi dengan pelanggan saat proses itu, lalu RV ini menawarkan jasa bisa menarik uang tagihan tertunggak beserta dendanya. Pelanggan pun bayar ke dia, tapi uang itu tidak disetorkan ke perusahaan,” katanya.
Sejauh ini, setelah dilakukan kroscek ke pelanggan, sudah ada 28 pelanggan yang mengaku membayar melalui RV selama tagihan mulai dari Bulan Agustus sampai September.
Ia mengaku sudah berupaya beberapa kali memanggil RV, namun yang bersangkutan tidak pernah datang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
“Upaya ini dilakukan untuk menjaga nama baik Perumda Tirta Pakuan. Saya juga meminta maaf kepada para pelanggan atas kejadian ini,” ucapnya.
Para pelanggan yang menjadi korban diberi kompensasi berupa penangguhan pencabutan meteran.
Baca Juga: 7 Makanan Khas Jawa Barat Harga Bersahabat, Jangan Takut Jajan!
Berita Terkait
-
7 Makanan Khas Jawa Barat Harga Bersahabat, Jangan Takut Jajan!
-
Jokowi Bakal Paksa Pengusaha Sawit dan Tambang Bikin Pusat Pembibitan Seperti di Rumpin
-
Pria Asal Bogor Larikan Uang Puluhan Juta Calon Istri dan Mertua Ditangkap
-
Tinjau Persemaian Modern Rumpin, Presiden Ajak Dubes Negara Tetangga
-
Dari Bogor, Relawan Beraksi Siap Dukung Anies Baswedan Untuk Maju di Pilpres 2024
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Jam Operasional Truk Tambang di Bogor Direlaksasi Pagi hingga Sore: Perbup Sementara Dikesampingkan
-
Cemas Jelang Oktober, Karyawan Shell Cibinong Was-was Hadapi Kekosongan Stok BBM dan Ancaman PHK
-
Polemik Kades Bojong Kulur: Terbentur Regulasi, Penonaktifan Tak Bisa Dilakukan
-
Enchanting Valley Resmi Dibuka: Magnet Wisata Baru Puncak Bogor untuk Generasi Milenial dan Gen Z
-
Sentilan Keras Eva Marthiana untuk Pengurus dan Kader PKK Bogor: Jaga Ucapan, Jangan Arogan