Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 20 November 2021 | 23:09 WIB
Desa Wisata Malasari Bogor Barat (Youtube Obie Savana)

SuaraBogor.id - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, M. Romli meminta agar Pemerintah Kabupaten Bogor mengembangkan potensi wisata di wilayah Bogor Bagian Barat.

Menurut dia, banyak potensi alam yang jika dikembangkan menjadi objek wisata tentunya akan menambahn potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga ketersediaan lapangan kerja.

"Bogor barat ini memiliki panorama yang sangat indah, potensinya sangat bagus jadi harus digali dan dikembangkan baik infratruktur maupun promosi secara masif," katanya, kepada wartawan, Sabtu (20/11/2021).

Romli mengatakan, dari mulai Rancabungur hingga ke Pamijahan banyak sekali potensi alam yang bisa dikembangkan menjadi objek wisata.

Baca Juga: 5 Objek Wisata di Bintan yang Jadi Primadona

Namun demikian, dia juga mengingatkan agar pengembangan objek wisata di bagian barat Bogor ini harus melibatkan partisipasi masyarakat.

"Intinya kita ingin agar pemanfaatan alam kita punya dampak ikutan terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar," kata dia.

Penggalian potensi wisata Bogor Barat, lanjut dia, menjadi salah satu aspirasi masyarakat yang dicatat anggota dewan dalam forum reses masa sidang I Tahun 2021/2022 yang baru saja dijalani anggota dewan dapil IV.

Dalam reses tersebut, DPRD juga mencatat aspirasi masyarakat soal kemacetan yang menjadi kendala bagi wisatawan berkunjung ke daerah tersebut.

"Salah satu yang menjadi kendala bagi wisatawan berkunjung ke wilayah Barat adalah kemacetan. Karena itu, masyarakat berharap agar ada pelebaran akses jalan lingkar Galuga-Rancabungur hingga ke Atang Sendjaja," tandasnya.

Baca Juga: Pernah Mencoba Makanan Khas Maluku? Ini 3 Referensi Kuliner Terbaiknya

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto mengatakan, aspirasi masyarakat yang disampaikan masyarakat melalui reses anggota dewan akan menjadi bahan pembahasan rapat DPRD Kabupaten Bogor bersama Pemerintah Daerah.
"Semua aspirasi yang disampaikan masyarakat dari setiap dapil nanti juga akan kita sampaikan kepada pemerintah dan akan kita jadikan bahan saat menyusun APBD," kata dia.

Rudy menambahkan, lembaganya sengaja memajukan jadwal reses yang direncanakan di bulan Desember ke pertengahan November agar penyusunan APBD Tahun Anggaran 2022 bisa lebih tepat sasaran.

"Kami masih punya waktu sampai akhir November untuk menyelesaikan pembahasan, jadi aspirasi yang memang masuk skala prioritas bisa kita anggarkan di APBD 2022," tutupnya.

Load More