Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 21 November 2021 | 18:04 WIB
Abdul Latief (29) Warga Negara Asing asal Timur Tengah, pelaku penyiraman air keras terhadap Sarah (21) waga Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Cianjur, Jawa Barat, ditangkap di Bandara Soetta , Minggu (21/11). [Antara/Ahmad Fikri]

SuaraBogor.id - Polisi berhasil meringkus Abdul Latief terduga pelaku penyiraman air keras ke istrinya sendiri yakni Sarah (21) hingga meninggal dunia pada Sabtu (20/11/2021) malam di Jakarta.

Kasat Reskrim Polres Cianjur, AK Septiawan Adi mengatakan, motif pelaku menyiramkan air keras ke istrinya karena cemburu. Sehingga, terjadi pertengkaran hebat di antara keduanya.

“Motif awal yang bersangkutan itu cemburu dengan korban. Karena terduga pelaku orangnya cemburuan, sehingga terjadi percekcokan dengan korban,” kata dia kepada CianjurToday -jaringan Suara.com, Minggu (21/11/2021).

Akhirnya, pelaku naik pitam dan menyiramkan air keras kepada tubuh istri yang baru ia nikahi 1,5 bulan itu.

“Terduga pelaku akhirnya menyiramkan air keras yang dibeli terduga pelaku kepada korban,” ucapnya.

Baca Juga: WNA Timur Tengah Penyiram Air Keras ke Istrinya Ditangkap di Bandara saat akan Kabur

Diketahui pelaku ditangkap pada Sabtu (21/11/2021) saat hendak melarikan diri dari Indonesia ke Timur Tengah di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Korban meninggal dunia setelah dirawat secara intensif di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung. Ia mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh dan memar di bagian wajah.

Adi membenarkan penangkapan tersebut. Ia menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan informasi bahwa ia mencoba melarikan diri ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

“Awalnya kami mendapat informasi pelaku melarikan diri ke Bandara Soekarno Hatta, kami langsung berangkat dan berkooprdinasi dengan pihak bandara untuk memblokir penerbangan dan mengamankan tersangka tersebut,” ujar dia.

Akan tetapi, Adi menjelaskan, pihaknya belum menentukan pasal yang akan dikenakan terhadap pelaku.

“Kalau pasal kami masih dalam pemeriksaan dan menunggu proses otopsi korban,” tutup dia.

Baca Juga: Mau Bentuk Tim Siber Lawan Buzzer, MUI DKI Bantah Cuma Buat Bela Anies

Load More