SuaraBogor.id - Rider muda berbakat Indonesia, Reykat Fadillah merupakan warga Depok, Jawa Barat yang ikut di ajang internasional World Super Bike di Sirkuit Mandalika.
Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengaku bangga adanya warga Depok yang menjadi perwakilan dari Indonesia di ajang WSBK Sirkuit Mandalika.
"Suatu kebanggaan bisa diundang melihat Sirkuit Mandalika, ajang internasional World super bike, apalagi ada anak Depok Rider muda berbakat Indonesia, Reykat Fadillah, yang mengamankan posisi kelima," kata Imam Budi Hartono dalam keterangannya, Minggu, (21/11/2021).
Menurut dia, ajang tersebut merupakan debut Reykat di ajang balap sepeda motor junior Asia Talent Cup. Reykat yang asli Depok itu merupakan murid SMPIT Ruhama yang hafal delapan juz.
Baca Juga: 1,6 Miliar Warga Dunia Lihat WSBK Mandalika, Menko Luhut Singgung Rakyat Jelata
Selan itu, Imam menilai Sirkuit Mandalika sangat membanggakan bagi warga Indonesia, bahkan mengalahkan sirkuit Sepang di Malaysia. Ia pun berharap dampak ekonomi kreatif dan perekonomian warga setempat juga ikut hidup dan menggeliat.
"Salut untuk Gubernur NTB karena dapat menggelar event internasional ini secara baik, keren banget," ujar Imam dengan bangga.
Lebih lanjut, ia juga mengaku salut karena Pemprov NTB dapat menyiapkan sarana dan prasarana, baik pelabuhan laut dan udara, maupun tempat penginapan hotel maupun rumah-rumah penduduk.
Selain itu, sambung dia, Pemprov NTB juga menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan di sembilan wilayah yang tersebar di provinsi tersebut karena pandemi COVID-19.
"Khusus di Kabupaten Lombok Tengah, lokasi ajang WSBK di Pertamina Mandalika International Street Circuit ada beberapa fasilitas pelayanan kesehatan," tutur Imam.
Baca Juga: Dorna Apresiasi Kesuksesan NTB Gelar WSBK di Mandalika
"Jumlahnya ada enam rumah sakit, 28 Pusat kesehatan masyarakat, 94 puskesmas pembantu dan satu labortorium pemeriksa PCR yang berada di RSUD Praya dengan kapasitas 400 sampel," tambahnya.
Sementara itu, laboratorium pemeriksaan PCR di Provinsi NTB tersebar di 11 lokasi. Sebanyak 12 lokasi laboratorium itu berada di lima wilayah. Pertama, di RSUD Praya dengan kapasitas 400 sampel, RSUD R Soedjono Selon dengan kapasitas 500 sampel, RSUD Provinsi NTB dengan kapasitas 4.000 sampel, Laboraturium RS UNRAM dengan kapasitas 500 sampel, Laboraturium RSUD 162 Wirabhakti kapasitas 80 sampel.
"Kita pun jika masuk ke arena sirkuit juga diperiksa dengan aplikasi PeduliLindungi dan wajib tes usap antigen," ungkap Imam. [Antara]
Berita Terkait
-
Polisi Tangkap Komplotan Ormas FBR Bojongsari yang Peras Pedagang di Depok, Korban Sampai Dicekik
-
Menteri PPPA Minta Bocah SD yang Tawuran di Depok Tidak Dihukum Pidana: Mereka Korban
-
Dedi Mulyadi Siapkan Pelatihan Militer Ala China Untuk Remaja Nakal di Depok Mulai Mei
-
Dean Zandbergen: Ibuku dari Depok
-
Update Terbaru! Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Depok, Plus Syarat Pemutihan Pajak 2025
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
17 Bangunan Liar di Cibinong Raya Ditertibkan, PKL Digeser ke Lokasi Baru
-
Spesial Rabu 21 Mei! DANA Kaget Siap Diburu, Jangan Sampai Ketinggalan Cuan
-
Ketua DPRD Bogor Gaungkan Pentingnya Kelestarian Lingkungan di Tengah Isu Pencemaran Industri
-
Detik-Detik Penemuan Bayi di Material Bangunan Bogor, Berawal dari Suara 'Kucing'
-
Aksi Begal Kembali Gentayangan di Bogor, Pelajar Luka Parah dan Motor Dibawa Kabur