SuaraBogor.id - Evakuasi penerbang paralayang di area titik landing Gunung Ms Puncak Kabupaten Bogor terbilang lambat. Hal itu berujung pada sejumlah pihak yang mempertanyakan Tim Rescue Paralayang.
Sepeti kejadian tersangkutnya Ayu, siswa penerbang Paralayang di area landing Gunung Mas Puncak Bogor. Ayu diketahui tersangkut sekira pukul 10.00 WIB, namun tak ada Tim Rescue Paralayang yang datang dan akhirnya petugas Damkar Bogor tiba pukul 12.00 WIB untuk mengevakuasi.
Diketahui, beberapa insiden kecelakaan penerbang Paralayang sebelum ini juga diselamatkan oleh Damkar Kabupaten Bogor dan bukan diselamatkan Tim pengelola paralayang.
“Iyah kalau melihat beberapa kejadian, evakuasi korban pasti nunggu dari Pemkab Bogor terutama Damkar,” ujar Ketua Forum Pokdarwis Kabupaten Bogor, M. Teguh Mulyana.
Kata Teguh, harusnya pihak Pengelola Paralayang Bukit Gantole Puncak mempersiapkan petugas penyelamatan untuk mengevakuasi penerbang paralayang yang mengalami kendala atau kecelakaan
“Jangan harus nunggu dari pemerintah, kalau harus nunggu dari Damkar pasti memakan waktu lama,” tambahnya.
Terpisah, pengelola wisata di area landing Gunung Mas, Mesagus Yuan memberikan pernyataan yang tak jauh berbeda terkait insiden tersebut.
Kata dia, sering kali terjadi kecelakaan yang menimpa penerbang, tapi proses evakuasi sangat lama karena harus menunggu petugas dari Damkar.
“Kejadian kemarin yang menimpa Ayu saja bukti bahwa penanganan sangat lambat, coba bayangkan dari mulai tersangkut pada pukul sepuluh pagi, petugas evakuasi dari Damkar baru datang jam dua belas siang, penerbang tergantung sekitar 4,5 jam,” pungkasnya.
Baca Juga: Pemerintah Terapkan Ganjil Genap untuk Jalan Menuju Tempat Wisata Mulai Akhir Desember
Tag
Berita Terkait
-
Viral! Habib Palsu di Bogor Peras Sarung Santri, Endingnya Malah Dibawa Pulang Keluarga
-
Mengaku Habib dan Minta Paksa Sarung Santri, Pria 53 Tahun di Bogor Diamankan Warga
-
Agak Laen! Ngaku-ngaku Habib, Pria Ini Minta Paksa 3 Sarung Milik Santri Ponpes, Buat Apa?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Proyek Vital Bogor Mandek Total Akibat 'Sengkarut' Kebijakan Dedi Mulyadi dan Material Langka
-
4 Fakta Penting Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis, Dari Vonis 20 Tahun Hingga Dekam di Lapas Cibinong
-
3 Fakta Mengejutkan dari Kasus Wanita Paruh Baya Tanpa Listrik di Pamijahan
-
Harvey Moeis Resmi Jalani Vonis 20 Tahun Penjara di Lapas Cibinong Bogor
-
5 Poin Penting Video Viral Istri Kades di Cigudeg Pamer Uang: Dari Camat dan Komentar Pedas Netizen