SuaraBogor.id - Anies Baswedan, jika berniat maju dalam Pemilihan Presiden 2024 dinilai akan terganjal kelompok aksi 212.
Sebabnya, Anies Baswedan harus membangun hubungan baik dengan Nadhlatul Ulama (NU), kyai, ulama dan pesantren yang memiliki penokohan kuat di kalangan NU. Demikian pendapat yang dikemukakan Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam.
Dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (05/12/2021), Umam berpendapat bahwa sosok Anies Baswedan cocok merepresentasikan umat muslim dalam Pilpres 2024. Namun, hal ini tidak mudah juga, karena terganjal aksi 212.
Meski Anies dinilai bisa merangkul banyak elemen Islam, Umam menyebut hal itu akan sulit dilakukan kepada NU.
Pasalnya, NU selaku organisasi Islam dengan anggota terbanyak di Indonesia kerap menentang kegiatan 212.
"Saya tanya apakah ada potensi? Dan memang ada potensi dan memang konteks di (Pilkada DKI 2017) itu cukup membekas bagi warga NU," ucapnya.
Menurut Umam, akan ada banyak elemen Islam yang akan berpengaruh bagi konstelasi politik ke depannya, mulai dari Nadhlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, hingga 212.
"Anies berpotensi menjadi satu nama yang kemudian bisa menjembatani sejumlah tadi poin-poin elemen kekuatan Islam, meskipun ini ada catatan agak serius, momentum di 2017 di Pilkada itu," ujar Umam dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/12/2021).
Karena itu, pekerjaan rumah (PR) Anies jika memang ingin maju ke Pilpres 2024 adalah membangun hubungan baik dengan NU.
Baca Juga: Survei: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Tertinggi Jelang Pilpres 2024, Anies Mengekor
"Kalau misalkan memang Mas Anies memiliki niat di 2024. Saya pikir dia juga sudah memiliki sense untuk melakukan itu, maka kemudian komunikasi terhadap jaringan NU terutama pesantren, kiai, harus dilakukan secepatnya," katanya.
Umam mengatakan kesimpulan ini diambil setelah dia melakukan Focus Group Discussion (FGD) di 12 kota di Pulau Jawa.
Hasil FGD lainnya adalah 212 disebutnya tidak akan memiliki pengaruh lebih besar ketimbang NU ketika Pilpres.
Ia mencontohkan saat Pemilu 2019 lalu. Joko Widodo akhirnya menggandeng Ma'ruf Amin yang merupakan tokoh NU sebagai pasangannya.
"Jadi 212 itu hanya satu varian di antara sekian banyak varian-varian lain, kalau kita lihat di (Pilpres) 2019 yang sangat menentukan di level itu justru NU. Mau enggak mau, diakui atau tidak," jelasnya.
Berita Terkait
-
Sindir Kebijakan Bansos, Anies: Itu Cuma Bikin Orang Miskin Senang Demi Elektoral
-
Jejak Digital Noel: 5 Momen Viral Wamenaker Immanuel Ebenezer Sebelum Diciduk KPK
-
Soal Kenaikan PBB, Anies: Hunian Adalah Hak Asasi Manusia, Jangan Dipajaki
-
Seruan Anies untuk Generasi Muda: Ekspresi dan Keberanian Berbicara Adalah Bahan Bakar Perubahan
-
Sentilan Anies Baswedan di Panggung Pandji: Merdeka 80 Tahun, Warga Terasa Belum Didengar
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Terbitkan 20,9 Juta Saham Baru, PANI Gelar Private Placement Rp300 Miliar
-
3 Rekomendasi HP Gaming Murah Baterai Awet Berhari-hari, Harga Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
4 HP Murah RAM 12 GB Paling Worth It di Bawah Rp3 Juta, Harga Terjangkau Performa Handal
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
Terkini
-
3 Link DANA Kaget Hari Ini 26 Agustus 2025, Peluang Raih Saldo Gratis Langsung Cair
-
Kades Cikuda dan Raksasa Properti: 5 Fakta Terkini Dugaan Suap Rp3 Miliar Guncang Parung Panjang
-
Skandal Suap Kades Cikuda, Perusahaan Properti Diduga Jadi Otak di Balik Uang Rp3 Miliar
-
Dugaan Gratifikasi Rp 3 Miliar Guncang Bogor, Kades Cikuda Diperiksa Terkait Jual Beli Tanah
-
Siap-Siap! Tarif PBB Kota Bogor Naik Jadi 0,25%