Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 06 Desember 2021 | 15:01 WIB
Warga mengungsi dengan kendaraan bermotor roda dua saat Gunung Semeru meletus, saat ini satu jembatan mengalami kerusakan [ANTARA Foto].

SuaraBogor.id - Pemerintah dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan bekerja keras, dalam melakukan pemulihan dampak erupsi Gunung Semeru.

Sekedar diketahui, Gunung Semeru mengeluarkan erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore hari. Berdasarkan informasi yang didapat, tercatat ada belasan warga meninggal dunia.

“BNPB akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk segera menangani ini,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, menyadur dari Antara.

Suharyanto juga memerintahkan seluruh unsur TNI, Polri, dan lintas instansi gabungan untuk memastikan tidak ada warga di wilayah sekitar Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, untuk mengantisipasi awan panas guguran susulan Gunung Semeru yang masih berpotensi terjadi sewaktu-waktu.

Baca Juga: SuaraLive!: Strategi Bangkitkan Ekonomi di Tengah Ancaman Wabah Covid-19 Varian Baru

“Jangan sampai ada masyarakat di area ini ya. Masih berbahaya,” ujar Suharyanto.

Suharyanto meninjau lokasi terdampak awan panas guguran Gunung Semeru di Jembatan Gladak Perak, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dia mengendarai sepeda motor jenis trail menuju ke lokasi, mengingat medan tidak dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda empat.

Di sepanjang jalan menuju lokasi, Kepala BNPB melihat banyak kerusakan vegetasi berupa pohon tumbang dan material vulkanik yang menutupi jalan hingga ketebalan kurang lebih 30 sentimeter.

Beberapa bangunan di sepanjang jalan yang berada di lembah Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan juga mengalami kerusakan terdampak awan panas guguran.

Baca Juga: Warga Pekalongan Raya Kirim Telur Asin dan Bawang Merah Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru

Sesampainya di ujung jalan yang tidak dapat dilalui lagi, Kepala BNPB yang didampingi Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah beserta unsur Korem setempat berhenti dan melihat Jembatan Gladak Perak yang rusak dan putus.

Jembatan Gladak Perak tersebut menjadi penghubung antara Kabupaten Lumajang menuju Malang.

Load More