SuaraBogor.id - Pemerintah dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan bekerja keras, dalam melakukan pemulihan dampak erupsi Gunung Semeru.
Sekedar diketahui, Gunung Semeru mengeluarkan erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore hari. Berdasarkan informasi yang didapat, tercatat ada belasan warga meninggal dunia.
“BNPB akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk segera menangani ini,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, menyadur dari Antara.
Suharyanto juga memerintahkan seluruh unsur TNI, Polri, dan lintas instansi gabungan untuk memastikan tidak ada warga di wilayah sekitar Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, untuk mengantisipasi awan panas guguran susulan Gunung Semeru yang masih berpotensi terjadi sewaktu-waktu.
Baca Juga: SuaraLive!: Strategi Bangkitkan Ekonomi di Tengah Ancaman Wabah Covid-19 Varian Baru
“Jangan sampai ada masyarakat di area ini ya. Masih berbahaya,” ujar Suharyanto.
Suharyanto meninjau lokasi terdampak awan panas guguran Gunung Semeru di Jembatan Gladak Perak, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Dia mengendarai sepeda motor jenis trail menuju ke lokasi, mengingat medan tidak dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda empat.
Di sepanjang jalan menuju lokasi, Kepala BNPB melihat banyak kerusakan vegetasi berupa pohon tumbang dan material vulkanik yang menutupi jalan hingga ketebalan kurang lebih 30 sentimeter.
Beberapa bangunan di sepanjang jalan yang berada di lembah Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan juga mengalami kerusakan terdampak awan panas guguran.
Baca Juga: Warga Pekalongan Raya Kirim Telur Asin dan Bawang Merah Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru
Sesampainya di ujung jalan yang tidak dapat dilalui lagi, Kepala BNPB yang didampingi Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah beserta unsur Korem setempat berhenti dan melihat Jembatan Gladak Perak yang rusak dan putus.
Jembatan Gladak Perak tersebut menjadi penghubung antara Kabupaten Lumajang menuju Malang.
Berita Terkait
-
Erupsi Lewotobi: Perjuangan dan Harapan Warga untuk Bangkit
-
Sekolah Beralih Jadi Pos Pengungsian Lewotobi, Semangat Siswa-Siswi Jadi Sukarelawan
-
Ahmad Muzani Kerap Beli Sapi Lalu Dilelang hingga Tembus Ratusan Juta, Ternyata Ini Tujuannya
-
Istri Kapolri: Kita Harus Memperhatikan Kondisi Psikologis Anak-anak di Tempat Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi
-
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: Kenapa Abu Vulkanis Bisa Bahayakan Penerbangan?
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Harga Emas Antam Naik Drastis, Hampir Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
-
Tepok Jidat! Arab Saudi Kuat Banget, Timnas Indonesia Bisa Menang Nggak?
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
Terkini
-
Didampingi Rachmat Yasin, Ribuan Warga Sukaraja Pilih Rudy-Jaro
-
Jadi Sorotan Khusus, Pemkab Bogor Pantau Pilkada di 7.908 TPS Lewat Ini
-
Hasil Survei Pilkada Bogor, Pengamat Bicara Soal Peluang Paslon Atang-Annida
-
Detik-detik Menegangkan! Granat Aktif Gegerkan Warga Bogor, Ditemukan di Lemari Rumah
-
Elektabilitas Pasangan Dedie - Jenal Tertinggi di Pilkada Bogor, Tingkat Kemantapan Pemilih Capai 71 Persen